TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang dilakukan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menunjukkan 83,8 persen anggota Dewan Perwakilan Rakyat memiliki kinerja buruk. "Sebanyak 61,3 persen mendapat nilai buruk dan 22,5 persen dinilai sangat buruk," kata Koordinator Formappi Sebastian Salang dalam pemaparan hasil penelitian lembaganya di Jakarta, Kamis, 3 April 2014.
Salang menuturkan hanya 0,8 persen anggota Dewan yang masuk kategori sangat baik. Sebanyak 5,6 persen, kata dia, memperoleh nilai baik, sementara 9,8 persen mendapat nilai cukup. Penelitian dilakukan kepada 519 anggota Dewan setelah dikurangi anggota yang meninggal dan menjalani pergantian antarwaktu. Pimpinan Dewan juga tak dinilai karena basisnya adalah rapat komisi.
Kinerja anggota Dewan dinilai melalui beberapa indikator, seperti kunjungan ke daerah pemilihan, tingkat kehadiran rapat, tingkat keaktifan saat rapat, dan laporan kegiatan seusai reses untuk kinerja tahun 2012. Formappi memberikan bobot untuk setiap indikator. Kunjungan ke dapil, misalnya, mendapat penilaian hingga tiga poin. (Video: Jelang Pemilu, Banyak Anggota Dewan Bolos Rapat)
Adapun anggota Dewan disebut berkinerja baik jika memiliki nilai di atas 7. Untuk mencapai kategori sangat baik, dibutuhkan nilai di atas 8. Adapun penilaian menggunakan basis data berupa 300 risalah rapat komisi dan tingkat kehadiran dalam 635 rapat.
Pemilihan umum anggota legislatif dilakukan pada 9 April mendatang. Sekitar 6.600 calon legislator bertarung memperebutkan 560 kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Sekitar 90 persen legislator inkumben kembali mengikuti pemilihan ini. (Baca: Kebanyakan Pemilih di Luar Negeri Tak Kenal Caleg)
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita lainnya:
Prabowo Punya Pengawal Paling Hebat
Gara-gara Jokowi-Ahok, Prabowo Hampir Dipenjara
Macam-macam Teror ke Jokowi