TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, mengatakan proses evakuasi Kereta Malabar yang masuk jurang di Tasikmalaya Jawa Barat masih berlangsung. Dia menargetkan seluruh proses ini selesai pada Ahad, 6 April 2014. "Targetnya, besok siang atau sore evakuasi bisa diselesaikan," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 5 April 2014. (Baca : Panjang Rel Longsor Kereta Malabar 25 Meter )
Saat ini dua alat berat berupa crane dan excavator didatangkan dari Bandung dan Cirebon. Alat-alat ini digunakan untuk mengangkut gerbong dan lokomotif kereta yang masuk ke jurang sedalam 25 meter. Menurut Hermanto, proses evakuasi dilakukan oleh petugas Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api. (Baca: Malabar Anjlok, Kereta Antre di Cikampek ).
Setelah gerbong dan lokomotif terangkut, petugas berupaya menghidupkan kembali jalur kereta di Tasikmalaya tersebut. Hermanto mengatakan perbaikan jalur lintasan kereta diperkirakan selesai dalam waktu dua hari. "Yang penting bisa kembali beroperasi dahulu," ujarnya. (Baca : Korban Jiwa Kereta Malabar, Satu Berseragam PT KA ).
Kecelakaan Kereta Malabar terjadi pada pukul 18.15 WIB. Saat itu, Kereta Malabar yang hendak menuju Malang melintasi Kilometer 244+0/1, di antara Stasiun Cirahayu-Ciawi, Tasikmalaya. Jalur rel tersebut mendadak longsor setelah diguyur hujan lebat pada Jumat sore.
Saat melintasi rel yang longsor, lokomotif Kereta Malabar kemudian terguling. Tak lama kemudian, dua gerbong di belakangnya terlempar. Gerbong kedua dan pertama pun bertubrukan, diikuti gerbong ketiga yang masuk jurang. Data Kepolisian Daerah Jawa Barat menyebutkan 3 dari 13 gerbong (di luar lokomotif) terperosok ke dalam jurang. Banyak penumpang yang diperkirakan terjebak dalam gerbong dan tengah dievakuasi.
MAYA NAWANG WULAN
Berita Terpopuler
Rano Karno Akui Terima Uang dari Atut
Kereta Api Malabar Terguling ke Jurang
KPK: Status Rano Karno Tergantung Vonis Wawan