TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder terkaya dunia dan bos Microsoft Inc, Bill Gates, mengunjungi Jakarta pada Sabtu, 5 April 2014. Selain pengusaha sukses dan programer komputer yang jenius, Gates dikenal sebagai filantropis atau dermawan skala global, dengan nilai sumbangan triliunan rupiah di seluruh dunia. (Baca : Begini, Alasan Bill Gates Kunjungi Jakarta).
Namun siapa sangka, sewaktu muda Gates tidak peka dan memahami isu-isu sosial dan kesehatan. Begini pengakuannya dalam peluncuran program Indonesia Health Fund di Hotel Shangri-La. "Sejak kecil saya tidak begitu paham mengenai isu kesehatan. Saya hanya fokus kepada software (peranti lunak komputer)," katanya.
Seiring berjalannya waktu, Gates sadar keberadaan fasilitas kesehatan tidak merata di seluruh dunia. Negara berkembang, kata dia, terganjal keterbatasan akses fasilitas kesehatan. Salah satu cirinya adalah banyak anak-anak kecil meninggal karena penyakit. "Padahal kita sekarang sudah di zaman yang begitu maju. Maka dari itu sejak 2008 saya berkomitmen untuk berkontribusi pada kegiatan sosial," ujarnya. (Baca : Ke Indonesia, Gates Sumbangkan Dana Rp 451 Miliar ).
Gates adalah orang terkaya pertama di Amerika dan kedua di dunia dengan kekayaan US$ 74 miliar. Dengan kekayaan yang dimilikinya, Gates mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation yang diklaim sukses mengurangi angka kematian anak-anak akibat penyakit diare maupun polio. Gates mencurahkan perhatian untuk program-program sosial di negara berkembang, yang memiliki keterbatasan akses fasilitas kesehatan. (Baca : Ke Indonesia, Bill Gates Ogah Bicara Bisnis ).
Bersama delapan pengusaha Indonesia, Gates mengumpulkan dana sebesar US$ 80 juta atau sekitar Rp 900 miliar. Gates menyumbangkan dana US$ 40 juta, sedangkan delapan pengusaha Indonesia masing-masing mengeluarkan dana US$ 5 juta. Tahir mengatakan, 75 persen dana ini disalurkan untuk lima sektor kesehatan di Indonesia.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler
Rano Karno Akui Terima Uang dari Atut
Kereta Api Malabar Terguling ke Jurang
KPK: Status Rano Karno Tergantung Vonis Wawan