TEMPO.CO, Singapura - Puluhan ribu warga Indonesia memadati KBRI Singapura untuk mengikuti Pemilu Legislatif, Minggu, 6 April 2014. Mereka tampak antusias menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon-calon yang akan duduk sebagai wakil rakyat.
Duta Besar RI untuk Singapura Andri Hadi mengatakan kesuksesan penyelenggaraan Pemilu legislatif RI di KBRI Singapura tidak lepas dari dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia di Singapura serta dan dari Pemerintah Singapura khususnya Kementerian Luar Negeri Singapura, Singapore Police Force dan SingPost.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Singapura, terutama Kemlu, Singapore Police Force dan SingPost yang telah membantu terselenggaranya Pemilu ini dengan lancar dan aman, serta kepada seluruh masyarakat Indonesia di Singapura dan tim Mantap Brata dari Mabes Polri yang telah bekerja keras mewujudkan penyelenggaraan Pemilu di KBRI Singapura,” kata Andri dalam siaran pers dikirimkan Sekretaris II KBRI Singapura, Prairie Maharwati kepada Tempo, Minggu.
Lebih dari 20.000 surat suara masuk, terdiri atas 13.000 lebih yang datang langsung dan melalui pos sekitar 7.000an. Jumlah surat suara melalui pos diperkirakan masih akan terus bertambah sampai batas akhir penerimaan melalui pos 10 April 2014.
Para pemilih yang hadir langsung ke KBRI disebar dalam 36 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Proses pencoblosan kertas suara berlangsung cepat dan tertib. Kelancaran proses pemungutan suara tersebut juga berkat penggunaan barcode yang diterapkan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Singapura. Penggunaan barcode mempercepat proses registrasi sehingga para pemilih dapat langsung diarahkan ke TPS yang kosong.
"Di samping itu, penggunaan barcode juga dapat menjamin keamanan data sehingga surat suara yang diberikan kepada masing-masing calon pemilih diterima oleh orang yang berhak dan menghindari penyalahgunaan surat suara," ungkap siaran pers.
PPLN Singapura menetapkan hari pemungutan suara di Singapura pada hari Minggu, 6 April 2014 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Hal ini mengingat mayoritas WNI di Singapura adalah profesional, pelajar, dan PLRT yang umumnya mendapat hari libur pada hari Minggu. Sesuai dengan ketentuan KPU, penghitungan suara akan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014.
Sampai dengan hari penghitungan suara, surat suara akan disimpan di ruang arsip khusus KBRI Singapura yang dilengkapi dengan kamera CCTV dan dijaga tim polisi yang didatangkan dari Mabes Polri.
PPLN Singapura saat ini masih melakukan penghitungan surat suara yang masuk. Daftar pemilih yang telah terdaftar yaitu sejumlah 115.679 orang, yang terdiri atas Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 112.123 orang dan Daftar Pemilih Tambahan Luar Negeri (DPTLN) sebanyak 3.556 orang. Dari jumlah tersebut di atas, sebanyak 12.608 orang diantaranya memilih menggunakan pos.
Menurut Ketua PPLN Singapura, Mirza Nurhidayat, PPLN Singapura melakukan berbagai usaha untuk menjaring pemilih sebanyak mungkin. “Upaya yang dilakukan antara lain melalui kegiatan sosialisasi, membuat jaringan media sosial, siaran radio, mengirimkan surat yang ditujukan kepada pemilih dan membuka layanan pendaftaran secara online pada website PPLN, serta menyediakan Shuttle Bus dari pemberhentian MRT terdekat dari KBRI. Proses pemungutan suara ini juga dimeriahkan oleh bazaar makanan Indonesia,” kata dia.
PPLN Singapura terdiri atas unsur masyarakat Indonesia di Singapura dan pegawai KBRI Singapura. Salah satu anggota PPLN Singapura dari unsur masyarakat adalah Kholifah yang bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Singapura.
Sehari sebelumnya, yaitu pada hari Sabtu, 5 April 2014, Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak didampingi Staf Ahli Bidang Manajemen Kementerian Luar Negeri RI/Pengarah Pokja Pengawasan Pemilu Luar Negeri Muhammad Ibnu Said melakukan peninjauan kesiapan penyelenggaraan Pemilu di KBRI Singapura. Pada kesempatan tersebut, Nelson dan Ibnu Said berkeliling KBRI Singapura dan memantau para anggota PPLN, KPPSLN, Panwaslu dan tim Mantap Brata yang sedang melakukan persiapan.
NATALIA SANTI
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Ahok: Blusukan ke Masyarakat Tiru Metode Yesus
KPK: Status Rano Karno Tergantung Vonis Wawan
Ditawari Suap, Ahok Diancam Istri