TEMPO.CO, Jakarta - Sejalan dengan perkembangan dunia maya, cara mengakses berita atau informasi bukan lagi hanya lewat media online atau majalah digital. Aplikasi yang memuat konten berita dari beragam situs itu kini mulai menjamur.
Dari Negeri Abang Sam, ada aplikasi Flipboard dan Zite. Sedangkan dari dalam negeri ada Kurio. Tiap aplikasi reader ini menawarkan penampilan menarik dan ragam konten. Nah, tinggal pilih yang sesuai dengan ketertarikan dan selera Anda.
Aplikasi ini merupakan gabungan antara jejaring sosial dan majalah digital. Flipboard memuat beragam konten yang ada di media sosial dan situs yang kemudian disajikan dalam bentuk majalah yang memungkinkan penggunanya memilah informasi.
Satu laman terbagi dalam beberapa kotak berisi konten informasi. Anda cukup mengusap layar gadget untuk memilah konten di Flipboard. Intinya, pengguna Flipboard menciptakan isi majalah sesuai dengan kebutuhan dan selera. Situs yang tersedia merupakan mitra yang bekerja sama dengan Flipboard.
Flipboard dibuat oleh mantan karyawan Apple di divisi iPhone, Evan Doll, dan mantan Chief Executive Officer Tellme, Mike McCue, pada 2010. Duo tersebut ingin menyajikan sebuah aplikasi majalah yang dilengkapi akses untuk memudahkan penggunanya memilih topik. Tentunya, penampilan majalah disajikan dengan rancangan yang inovatif dan futuristik.
Mulanya, pada 2010, Flipboard hanya tersedia bagi sabak digital iPad. Kemudian update-nya pada tahun yang sama bisa digunakan di iPhone dan iPod Touch. Pada Mei 2012, Flipboard memperluas segmennya dengan hadir di platform Android.
Tak puas hanya tersedia di dua platform, pada Oktober 2013, aplikasi ini mulai bisa diakses di perangkat berbasis Windows Phone. Flipboard bahkan menjadi salah satu aplikasi andalan di sabak digital pertama Nokia, Lumia 2520. Kini Flipboard pun sudah bisa dijumpai di BlackBerry.
:: Zite
Di Amerika Serikat, Zite disebut-sebut sebagai pesaing terkuat Flipboard. Seperti Flipboard, Zite mulanya diciptakan khusus untuk sabak digital iPad. Perangkat besutan Apple ini termasuk gadget favorit di sana. Tak mengherankan bila pengembang digital berlomba-lomba menyediakan aplikasi khusus untuk iPad.
Sedikit berbeda dengan Flipboard, yang di laman utamanya langsung menampilkan beragam konten pilihan, tampilan Zite lebih sederhana dengan pengaturan yang tidak terlalu menonjolkan warna.
Pilihan kategori konten Zite cukup luas, tak hanya terbatas pada tema yang lazim, seperti politik, ekonomi, dan hiburan. Anda dapat memilih berdasarkan profesi, misalnya tema arsitektur, atau berdasarkan hobi, misalnya naik gunung. Zite juga tersedia bagi platform Android.
Zite diciptakan oleh Ali Davar dan Mike Klaas, alumnus British Columbia University, Vanchouver, Kanada, pada 2005. Dalam sebuah wawancara, Davar mengatakan, sebelumnya ia kurang tertarik membaca berita. "Ketika bisa menciptakan aplikasi yang bagus untuk membaca berita, itu merupakan hal yang sangat menarik," kata dia.
Rupanya aplikasi ini cukup diminati orang. Hal itu juga menarik perhatian raksasa media Amerika Serikat, CNN. Akhirnya, pada 2011, CNN mengakuisisi Zite senilai US$ 20 juta atau kurang-lebih Rp 226 miliar.
Akuisisi ini rupanya membuat Flipboard merasa terganggu. Sebab, sejak itu Zite menjadi kompetitor yang cukup kuat bagi Flipboard. Maka Flipboard pun mulai mendekati Zite mengenai kemungkinan akuisisi. Akhirnya, Maret lalu, disepakati akuisisi yang kabarnya bernilai lebih dari US$ 60 juta atau sekitar Rp 678,2 miliar.
Meskipun berhasil membeli Zite, Flipboard tetap bermitra dengan CNN. Kerja sama yang dilakukan adalah dalam menyediakan konten berita dan iklan digital. "Dengan adanya tambahan teknologi yang diciptakan Zite, kami akan membentuk komunitas sebanyak mungkin dengan menciptakan jutaan majalah digital," ujar Direktur Utama Flipboad, Mike McCue.
:: Kurio
Pengembang lokal tak mau ketinggalan meracik cara praktis untuk mengakses informasi. Nama aplikasi ini Kurio, yang digagas oleh David Wayne Ika, lewat Kurio Inc. Seperti Flipboard dan Zite, Kurio juga berisi kumpulan informasi yang dapat dipilih oleh penggunanya.
Di laman utamanya akan disajikan pilihan tema dengan tampilan menarik dan warna-warni. Setelah memilih tema yang diinginkan, secara otomatis muncul informasi dari sejumlah situs berita. Berdasarkan pengamatan Tempo, ketika menjajal Kurio, aplikasi ini enak dilihat dan nyaman diakses.
Kurio diluncurkan pada November 2013 dan tersedia untuk telepon pintar berplatform iOS maupun Android. "Untuk versi sabak digital akan diluncurkan pada Mei mendatang," kata David kepada Tempo. Adapun tim yang menciptakan terdiri dari empat orang engineer dan seorang desainer.
David mengatakan target pengguna Kurio adalah profesional muda yang berusia antara 23-40 tahun. “Mereka yang memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap teknologi, kesehatan, kecantikan, dan lain sebagainya,” kata dia.
Dia juga mengatakan, pada masa mendatang Kurio akan memperluas tema konten berdasarkan ketertarikan dan profesi. "Intinya, kami ingin menjadikan Internet sebagai sarana untuk membangun hal yang positif lewat gerakan membaca," ujar David.
SATWIKA MOVEMENTI