TEMPO.CO, Washington - Dua jet tempur F-16 bergegas terbang untuk mencegat pesawat kecil sipil yang memasuki wilayah udara terlarang di sekitar Ibu Kota Amerika Serikat, Washington D.C., akhir pekan lalu. Pilot melaporkan dirinya tidak menyadari telah memasuki daerah terlarang.
Demikian disampaikan oleh pejabat setempat, Senin, 7 April 2014. North American Aerospace Defense Command, atau Norad, menyatakan jet tempurnya bergegas terbang dari Pangkalan Bersama Andrews di Maryland ketika pilot Cessna itu tidak segera menanggapi komunikasi dari pengendali lalu lintas udara pada Ahad sore, 6 April 2014.
Norad adalah komando bersama Amerika dan Kanada yang bertanggung jawab atas pertahanan udara di wilayah Amerika Utara.
Tentara Kanada yang juga juru bicara Norad, Kapten Jennifer Stadnyk, mengatakan bahwa pesawat itu telah meninggalkan wilayah udara terlarang tersebut ketika jet tempur F-16 tiba di sana. selanjutnya, pilot Cessna mulai berbicara dengan pengendali lalu lintas udara.
GUARDIAN | ABDUL MANAN
Berita Lainnya
Novel 'Doctor Zhivago' dan Propaganda CIA
Mengapa Ahli Yakin Sinyal Kotak Hitam Milik MH370?
Gedung Putih Larang Obama Selfie
Sebulan Mencari MH370, Berapa Ongkosnya?
AS Akan Kirim Jet Tempur F-16 ke Rumania