TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berkunjung ke penjara khusus koruptor Sukamiskin untuk melihat langsung pelaksanaan pemilihan legislatif hari ini. Saat masuk kompleks dalam penjara, Emil--sapaan akrab Ridwan--disambut mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada yang dibui karena terlibat kasus suap hakim.
Datang bersama istri dan Wakil Wali Kota Oded dan Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi, Emil mengenakan setelan pakaian adat Sunda warna hitam--atau biasa disebut pangsi--dan mengenakan ikat kepala Sunda warna biru. Mereka tiba jelang pukul 11.30.
Setelah cipika-cipiki dan basa-basi dengan Dada, Emil mencopot ikat dan memasangkannya di kepala Dada. "Da, ieu (ini), mah, penghargaan we ka kolot (ini penghargaan saya kepada orang tua)," ucapnya seraya mencopot ikat dan memindahkannya ke kepala Dada, Rabu, 9 April 2014.
Emil juga sempat menanyakan kesehatan Dada yang dijawab dengan ucapan syukur. Saat bertemu Emil, Dada tengah melenggang menuju TPS 49, satu-satunya TPS di penjara Sukamiskin. "Dulu waktu saya wali kota, kalau nyoblos pagi-pagi supaya siangan bisa keliling (memantau pemungutan suara). Tapi sekarang, mah, paling belakang sajalah," kata Dada kepada Emil.
Dada juga sempat memuji penampilan Emil dan Oded yang mengenakan busana tradisional Sunda. "Ya, Pak Dada dulu yang bikin perda-nya, saya yang melaksanakannya," kata Emil setengah berseloroh.
Seusai berbincang dengan Dada, Emil memasuki aula lokasi TPS 49 di sayap depan barat halaman dalam penjara. Tak lama, ia muncul dan beranjak meninggalkan penjara. "Sebagai wali kota, saya pastikan pelaksanaan pemungutan suara berlangsung lancar secara teknis, baik di TPS normal maupun khusus, seperti di dalam penjara ini. Ini sekalian silaturahmi," ujar Emil.
ERICK P. HARDI