TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan dalam pertemuan G-20 di Washington DC, Amerika Serikat, mendatang akan dibahas perkembangan ekonomi global terkini. Salah satu yang menjadi isu santer adalah reformasi kuota IMF.
"Kalau emerging market masuk hak suara berkurang atau tidak,” kata Chatib usai melakukan pencoblosan pemilu legislatif, Rabu, 9 April 2014. Selain itu, G-20 juga akan membahas rencana Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) menaikan suku bunga acuannya di akhir tahun ini.
Chatib bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dijadwalkan menghadiri Pertemuan G-20 tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral di Washington, Amerika Serikat, 10-11 April 2014, mendatang.
Seperti diketahui, Dewan Gubernur IMF telah menyetujui paket reformasi kuota dan tata kelola pada 15 Desember 2010. Paket itu termasuk penggandaan kuota IMF dan pengalihan kuota ke negara-negara berkembang dinamis dan negara-negara yang kurang terwakili.
Selain itu juga dibahas usulan amandemen untuk mereformasi dewan eksekutif yang akan memfasilitasi sebuah perubahan ke dewan eksekutif yang lebih representatif dan semuanya dipilih. Namun wakil rakyat di beberapa anggota IMF penting--termasuk Amerika Serikat yang merupakan pemegang saham terbesar IMF--belum memberi lampu hijau untuk paket reformasi. Oleh karena itu legislasi Kongres AS diperlukan untuk pelaksanakan reformasi tersebut.
Sore tadi Chatib diagendakan terbang ke Washington. Dalam pertemuan itu ia mengatakan Indonesia akan mendorong proses komunikasi yang maksimal antara negara maju dan berkembang dalam penerapan beberapa kebijakan yang akan memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi global.
Ia juga memuji kepemimpinan Gubernur The Fed yang baru Janet Yellen. “Sudah lebah baik komunikasinya. Seperti interest rate telah dikomunikasikan,” tutur Chatib.
ANANDA PUTRI
Topik terhangat:
Juara Hitung Cepat | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Prabowo Optimistis Gerindra Raih Lebih 20 Persen
Pemilu, Gerai-gerai Ini Gelar Promo
Di TPS 27, Try Sutrisno Sebut Jokowi Pak Lurah