TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Setelah seminggu menculik seorang turis Cina dan pekerja hotel berkewarganegaraan Filipina dari Singaata Reef Resort, para penculik, yang diduga terkait dengan kelompok militan Abu Sayyaf meminta tebusan.
Dikutip dari The Star, Kamis, 10 April 2014, Menteri Dalam Negeri Malaysia Zahid Hamidi menyebutkan, sang penculik meminta tebusan sebesar RM 36,4 juta atau setara dengan Rp 127 miliar. "Kami telah mengirim tim untuk mendiskusikan hal ini dengan orang yang disebut 'pihak tengah'," kata Zahid.
Baca Juga:
Jumlah ini diminta sebagai tebusan untuk turis Cina yang bernama Gao Huayun. Ia merupakan seorang mahasiswa yang tengah belajar menyelam di resor ini. Sementara itu, para penculik belum menyebutkan tuntutannya untuk membebaskan Marcy Dayawan, pekerja hotel berkewarganegaraan Filipina.
Keduanya diculik pada 2 April 2014 lalu sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Sebanyak tujuh orang pria bersenjata tiba-tiba menyerbu hotel dan dengan cepat menculik keduanya.
Telah lama diduga, jika benar pelaku merupakan kawanan Abu Sayyaf, diduga kuat mereka akan meminta tebusan. Terakhir, kelompok ini juga meminta tebusan pada korban penculikannya tahun lalu. Korban penculikan diketahui merupakan turis asal Taiwan. Ia diculik di Pulau Pom Pom pada November dan dibebaskan sebulan kemudian setelah tebusan dibayarkan.
Baca Juga:
ANINGTIAS JATMIKA | THE STAR
Terpopuler
Pemilu Indonesia di Mata Dunia
Marinir Amerika Tewas Ditembak Rekannya
Peti Mati Zaman Firaun Ditemukan di Israel