Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revitalisasi Malioboro Pertahankan Warisan Budaya

Editor

Budi Riza

image-gnews
Karya seniman dalam pameran berjudul Sasiseru atau Sasi Seni Rupa di Lobby utama Sahid Rich Hotel Yogyakarta, diadakan tanggal 1-23 Maret (19/3). Pameran seni rupa yang menampilkan karya karya lukis dan kerajinan tangan ini banyak menanpilkan figur tokoh baik fiksi maupun nyata. (TEMPO/Shinta Maharani)
Karya seniman dalam pameran berjudul Sasiseru atau Sasi Seni Rupa di Lobby utama Sahid Rich Hotel Yogyakarta, diadakan tanggal 1-23 Maret (19/3). Pameran seni rupa yang menampilkan karya karya lukis dan kerajinan tangan ini banyak menanpilkan figur tokoh baik fiksi maupun nyata. (TEMPO/Shinta Maharani)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -- Proyek revitalisasi kawasan Malioboro akan tetap mempertahankan bangunan-bangunan warisan budaya yang ada di kawasan tersebut."Yang perlu dikawal, apakah revitalisasi masuk dalam city heritage atau tidak," kata Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Didik Purwadi saat ditemui usai rapat pada Jumat, 11 April 2014.

Selama ini sudah dibentuk tim untuk memastikan perlindungan terhadap warisan budaya  yang berasal tim dari Dinas Kebudayaan dan tim yang dibentuk Gubernur Yogkarta,  yaitu Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB). (Baca: Kotabaru, Yogya, Dibagi Jadi Lima Kawasan Wisata)

Didik menyatakan, banyak bangunan yang masuk warisan budaya seperti sebagian besar bangunan stasiun Tugu, berikut bangunan rumah dan pertokoan di kawasan Malioboro. Dia mencontohkan, apabila proyek revitalisasi nanti mengenai sebuah rumah, maka apakah rumah tersebut akan dikorbankan atau dipertahankan. "Kami tidak akan merombak bangunan warisan budaya yang menjadi ciri keistimewaan DIY,"  katanya . (Baca: Yogya Batasi Bangunan Baru di Kawasan Cagar Budaya)

Kepala Seksi Purbakala Bidang Sejarah Purbakala dan Museum Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi menambahkan, proyek revitalisasi tersebut dibagi dalam beberapa kelompok kerja. Meliputi pokja perencanaan dan infrastruktur, serta pokja heritage yang terdiri dari dari Dinas Kebudayaan DIY.

"Revitalisasi harus tetap mengacu pada regulasi tentang pelestarian cagar budaya," kata Dian. Dinas Kebudayaan DIY telah menginventarisir titik-titik bangunan yang masuk dalam warisan budaya. Bangunan-bangunan tersebut akan dibahas dan dimatangkan bersama DP2WB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Didik menambahkan, dalam kurun waktu lima bulan hingga Juni adalah proses pembahasan dan sosialisasi soal revitalisasi tersebut. Proyek yang dibiayai Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tersebut melibatkan pemerintah kota Yogyakarta, pemerintah DIY, PT Kereta Api Indonesia, dan keraton Yogyakarta karena menggunakan tanah Sultan.

Fokus revitalisasi meliputi pengembangan stasiun Tugu, penataan pedestrian Malioboro, dan pembangunan kantong parkir. Lokasi parkir yang dibangun meliputi ruang bawah tanah stasiun Tugu, gedung bekas Kantor Pekerjaan Umum, bekas bioskop Indra, serta parkir Pasar Sore Malioboro. "Ini baru pematangan konsep. Tugas saya segera mensosialisasikan pada teman-teman parkir," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro Syarif Teguh.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

45 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

49 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

53 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Ahli waris dari korban Tragedi Rawagede membersihkan makam keluarganya saat peringatan peristiwa Tragedi Rawagede di Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2018. Acara ini dihadiri para ahli waris untuk mengenang keluarganya yang menjadi korban. ANTARA/M Ibnu Chazar
Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.