TEMPO.CO, Surabaya - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tenau, Kupang, akan mengoperasikan dermaga baru pada Mei 2014 mendatang. General Manajer Pelindo III Cabang Tenau Hot Rudolf Marihot mengatakan panjang dermaga itu 110 meter dari sisi luar dan 90 meter sisi dalam. Adapun nilai investasinya Rp 106 miliar.
"Ini salah satu upaya mendorong peningkatan efisiensi biaya logistik. Khususnya pengiriman barang melalui moda transportasi laut dan memacu pertumbuhan perekonomian kawasan timur," kata Hot Rudolf lewat keterangan tertulis kepada Tempo, Ahad, 13 April 2014.
Pembangunan dermaga baru itu, kata dia, sebagai upaya PT Pelindo III mengantisipasi peningkatan arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tenau. Pada 2013, realisasi kunjungan kapal mencapai 2.476 unit dengan berat setara 4.272.541 Gross Tonage (GT).
Realisasi arus barang pada 2013 tercatat 184.518 meter kubik atau meningkat 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 146.697 meter kubik. Pengiriman jenis barang dalam bentuk peti kemas juga mengalami lonjakan. Pada 2013, realisasi kiriman peti kemas di Pelabuhan Tenau tercatat 78.322 boks, naik 32 persen daripada 2012 sebesar 59.689 boks.
"Dengan selesainya pembangunan dermaga baru, kini Pelabuhan Tenau akan mampu menampung sedikitnya tujuh unit kapal dengan panjang rata-rata 100 meter. Khusus dermaga baru, mampu disandari dua kapal sekaligus," ujar Hot Rudolf Marihot.
Juru bicara dari Pelindo III, Edi Priyanto, mengatakan dermaga baru dirancang dapat melayani jenis kapal Bulk Carrier dengan ukuran maksimum 30.000 DWT (untuk sisi depan dermaga), kapal Long Supply Vessel dengan ukuran maksimum 20.000 DWT (untuk sisi belakang dermaga), dan kapal Bungkering Barge dengan ukuran maksimum 5.000 DWT (untuk sisi kiri dermaga).
Pembangunan dermaga, kata Edi, untuk merespon kerja sama antara PT Pelindo III dengan PT Saipem terkait dengan aktivitas offshore logistic base. "Lewat peningkatan struktur dermaga Pelabuhan Tenau, kami prediksi akan meningkatkan potensi call kapal PT Saipem sebanyak 683 call per tahun dengan minimum throughput bongkar-muat pipa offshore sebesar 1.228.800 ton per tahun," ujarnya.
Selain itu, diestimasikan juga ada peningkatan potensi call kapal PT Kupang Resources sebanyak 12 call per tahun dengan minimum throughput bongkar-muat batu mangan sebesar 120.000 ton per tahun.
DIANANTA P. SUMEDI