TEMPO.CO, Donetsk - Demonstran di Slavyansk, kota di bagian timur Ukraina yang terletak di sebelah utara wilayah Donetsk, merebut markas polisi dan gedung dewan kota setempat, Sabtu, 13 April 2014. Kepolisian Donetsk menyatakan para demonstran menyita kantor Ukraina Security Service setempat.
"Mereka mengibarkan bendera Rusia di atas kantor polisi," kata Wali Kota Slavyansk Nelly Shtepa, seperti dilansir Russia Today.
Mengutip para demonstran, Shtepa mengatakan para demonstran mengklaim mewakili rakyat Donetsk. Mereka juga menyerukan penentangan terhadap otoritas Kiev.
Shtepa menambahkan, penduduk Kota Donetsk mendukung tuntuntan para demonstran untuk mereferendum peraturan mengenai federalisasi di wilayah tersebut. "Mereka bahkan mendesak polisi mendukung rakyat," ujanya.
Sayangnya, menurut Shtepa, jika pihak berwenang di Kiev menekan pemberontakan, banyak warga sipil yang akan menjadi korban. Jadi, dia melanjutkan, demonstrasi ini harus segera dihentikan.
Sebelumnya, Russia Today melaporkan adanya pengambilan senjata oleh warga sipil Slavyansk. Salah satu anggota kelompok sipil bersenjata juga mengatakan kepada media bahwa bangunan pemerintah selalu akan berada di bawah kendali mereka sampai referendum diadakan.
Adapun Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov menulis di halaman Facebook-nya bahwa serangan terhadap kantor polisi dilakukan oleh orang-orang bertopeng dengan senjata. Ia menyatakan jawaban pemerintah untuk serangan itu akan sangat keras. "Unit pasukan khusus telah dikerahkan ke lokasi kejadian," ujar Avakov.
AMRI MAHBUB | RUSSIA TODAY
Berita lain:
KPK: Anas Terancam Hukuman Berat
Anas Minta SBY dan Ibas Jadi Saksi
Ini Pola Baru Penggalangan Dana Teroris
Dubes AS Kunjungi KPK, Ada Masalah Apa?