TEMPO.CO, California - Saham Twitter langsung naik 11 persen ketika perusahaan ini mengumumkan telah mengakusisi perusahaan provider data, Gnip. Kenaikan ini yang terbesar sejak mereka melepas sahamnya ke publik, November tahun lalu.
Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi tersebut. Namun, langkah ini merupakan pertanda akan adanya tren baru penjualan data, tulis Reuters, di lamannya, Rabu, 16 April 2014. Penjualan data terkait erat dengan bisnis digital dan lembaga pemerintah.
Twitter, dalam blog-nya, menjelaskan bahwa Gnip sepakat menghapus 500 juta kicauan yang terkirim per harinya. Twitter sebelumnya mengizinkan pihak ketiga lainnya, yakni Datasift dan Dataminr, membeli akses data untuk dijual ke klien.
"Kicauan yang sifatnya publik menunjukkan adanya beragam pandangan," ujar Vice President Twitter, Jana Messerschmidt. Dia tidak memungkiri sejumlah insitusi mengumpulkan data dari kicauan di Twitter. (Baca: Bahas Pemblokiran, Perwakilan Twitter ke Turki)
Misalnya institusi pendidikan, jurnalis, pelaku pasar, pencipta produk, politikus, dan pengembang yang teratur mengumpulkan data dari Twitter untuk menganalisis atau menggali informasi terbaru.
Gnip yang didirikan 2008, sebelumnya menjalin kerja sama dengan perusahaan lain yang berbasis digital, seperti Tumblr, WordPress, Reddit, Instagram, dan Foursquare.
Ke depannya, Twitter dapat menjual data ke pihak ketiga seperti pengiklan dan mitra strategisnya. Twitter, yang awalnya mengatur manajemen data dengan rapi, diperkirakan semakin memikat mitra pihak ketiga melalui peningkatan kualitas data yang dimilikinya.
REUTERS | ENDGADGET | SATWIKA MOVEMENTI
Tepopuler
Gerhana Bulan Merah Terlihat Hari Ini
Lenovo Bikin Ponsel Murah Golden Warrior S8
Ilmuwan: Air Tak Mengalir di Mars
Bagaimana Ular Laut Minum?