Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Brunei Minati Agrobisnis Indonesia  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam Nurul Qomar  (tengah) usai Roundtable Discussion
Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam Nurul Qomar (tengah) usai Roundtable Discussion "Business Opportunity in Remarkable Indonesia" di Bandar Seri Begawan (16/4). istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Bandar Seri Begawan – Sejumlah pengusaha Brunei Darussalam menyatakan minat mereka untuk menjalin kerja sama di bidang agrobisnis dengan para pengusaha Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam acara sarasehan bertema “Business Opportunity in Remarkable Indonesia” di Kedutaan Besar RI di Bandar Seri Begawan, Rabu, 16 April 2014.

“Penyebarluasan informasi kinerja makro-ekonomi Indonesia terkini merupakan langkah awal dalam upaya memberikan pemahaman kepada kalangan dunia usaha Brunei Darussalam mengenai kondisi perekonomian Indonesia dan peluang bisnisnya,” kata Duta Besar Nurul Qomar dalam sambutan acara yang digelar dalam rangka merayakan 30 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Brunei Darussalam tersebut.

Acara itu dihadiri beberapa pengusaha Indonesia dan sekitar 55 pengusaha Brunei Darussalam dari berbagai kelompok bisnis. Pengusaha Indonesia pada kesempatan itu mempresentasikan produk pertanian berupa pupuk organik. Pemaparan itu rupanya cukup menarik para pengusaha Brunei karena digunakannya bahan organik yang ramah lingkungan dan berasal dari produk yang halal.

Wakil Direktur Pertanian Kementerian Industri dan Sumber-sumber Utama Khartini binti Musa menyatakan sektor pertanian dan produk-produk pertanian Brunei cukup mapan dan kompetitif.

“Kami menekankan syarat-syarat halal, keselamatan, dan kualitas, di samping memastikan keamanan pangan bagi masyarakat konsumen Brunei Darussalam,” katanya.

Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Brunei Rudhito Widagdo memaparkan, banyak produk berkualitas Indonesia yang telah diperkenalkan dengan pendekatan dari pintu ke pintu untuk  memasuki pasaran di Brunei. Antara lain bahan bangunan, makanan dan minuman, produk pertanian, perabot, produk kayu, aromaterapi, dan industri pariwisata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun masih ada masalah, yakni kompleksnya pengangkutan produk dalam jumlah besar ke Brunei. “Perlu dipertimbangkan secara serius adanya kemudahan pengangkutan barang dari Indonesia langsung ke Brunei Darussalam khususnya dalam jumlah besar. Hal ini tentu akan menekan biaya produksi supaya harga jual produk Indonesia lebih kompetitif,” kata Rudhito.

NATALIA SANTI

Berita Lainnya:
Sebar 10 Ribu Pornografi Anak, Manajer Ditangkap
KPAI: Siswa TK Korban Pelecehan Perlu Didampingi
Cegah Pelecehan, Kontrol Sekolah Diperketat
Guru Honorer Terlibat Jual-Beli Kunci Jawaban Unas

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nurseri Modern Tanaman Perkebunan di Cianjur Diresmikan

20 Juli 2023

Nurseri Modern Tanaman Perkebunan di Cianjur Diresmikan

Nurseri modern akan mendorong pertumbuhan wilayah agribisnis


Peluang dan Peran Fintech Lending di Sektor Agribisnis

5 November 2022

Ilustrasi fintech. Shutterstock
Peluang dan Peran Fintech Lending di Sektor Agribisnis

Baik fintech maupun agritech dapat membantu mengelola risiko terkait pertanian dengan memberikan data kepada pemberi pinjaman untuk penjaminan dan mitigasi risiko yang lebih baik


Ubi Cilembu Asal Sumedang Tembus Pasar Ekspor Singapura, Malaysia, dan Hong Kong

28 Februari 2022

Ubi cilembu. (makananriangan.blogspot.com)
Ubi Cilembu Asal Sumedang Tembus Pasar Ekspor Singapura, Malaysia, dan Hong Kong

Ubi Cilembu yang berasal dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ternyata diminati di mancanegara, di antaranya Singapura, Malaysia dan Hongkong.


Sektor Pertanian dan Agroindustri Berpotensi Besar

23 Februari 2021

Sektor Pertanian dan Agroindustri Berpotensi Besar

LPEM FEB UI menemukan setiap 1 persen pertumbuhan sektor pertanian secara tidak langsung berdampak besar terhadap 1,36 persen pertumbuhan industri.


JAPFA Raih Best of Best Versi Forbes Indonesia

1 November 2019

Peternak memberi makan ayam petelur di peternakan ayam kawasan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat, 28 Juni 2019. Kementerian Pertanian (Kementan) meminta perusahaan pembibitan ayam untuk memangkas bibit ayam (Day Old Chick Final Stock) ras pedaging, untuk mengatasi kelebihan pasokan di pasar yang menyebabkan harga ayam hidup anjlok di tingkat peternak. ANTARA/Yulius Satria Wijaya/ama.
JAPFA Raih Best of Best Versi Forbes Indonesia

Manajemen PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk telah melakukan transformasi digital dalam proses produksi.


Perang Tomat Gantikan Perang Cambuk Para Jawara

14 Oktober 2016

Peserta berbaring di atas ribuan tomat dalam acara
Perang Tomat Gantikan Perang Cambuk Para Jawara

Dalam sehari tomat yang dipanen di desa Serang bisa mencapai 15 ton.


Rumput Laut Indonesia Terancam di AS, Ini Efek Dominonya

9 Agustus 2016

Rumput laut berada di dalam wadah yang telah dipisahkan dari sampah di Pantai Tanah Beru, kabupaten Bulukumba, Sulsel, 07 Maret 2015. Rumput laut yang menyatu dengan sampah akibat Angin Barat di jual dengan harga 10 ribu perkilogramnya kepada pengepul. TEMPO/Iqbal Lubis
Rumput Laut Indonesia Terancam di AS, Ini Efek Dominonya

Kalangan asosiasi menilai pencoretan rumput laut dari daftar pangan organik di Amerika bukan merupakan masalah besar.


Singapura Lirik Industri Pengolahan Makanan di Jawa Barat

26 Juli 2016

Tumpukan makanan ringan Intip Goreng yang diproduksi oleh industri rumahan di Ngringo, Palur, Karanganyar, Jawa Tengah, 31 Juli 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Singapura Lirik Industri Pengolahan Makanan di Jawa Barat

Singapura menjajaki pembangunan pabrik pengolahan makanan di Jawa Barat.


Michelin Berencana Buka Pabrik Karet di Indonesia

28 Oktober 2015

Michelin Energy XM2 (paultan.com)
Michelin Berencana Buka Pabrik Karet di Indonesia

Michelin ingin membuka perkebunan dan pabrik karet di
Indonesia terkait anjuran Menteri Perindustrian untuk
berekspansi ke sektor hulu.


12 Negara Bahas Rumput Laut di Makassar  

26 Oktober 2015

Seorang anak memperlihatkan rumput laut saat dijemur di pantai Tarwa, Kepulauan Kei Kecil, Maluku Tenggara, 12 Oktober 2015. Diakibatkan banjirnya persediaan dibandingkan permintaan pasar, harga komoditas rumput laut mengalami penurunan dari harga Rp 20 ribu kini menjadi Rp 6 ribu perkilonya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
12 Negara Bahas Rumput Laut di Makassar  

Pertemuan ini penting untuk menangkal upaya sejumlah negara di Eropa memboikot produk rumput laut.