TEMPO.CO, Kupang - Korban tenggelamnya kapal Nelayan Bakti yang mengangkut peziarah pada prosesi Jumat Agung di Larantuka, NTT, dirawat di rumah sakit. "Ada 53 penumpang yang masih dirawat," kata Edi, warga Larantuka kepada Tempo, Sabtu, 19 April 2014. (Baca: 7 Tewas dalam Prosesi Samana Santa di Larantuka)
Dalam musibah yang terjadi Jumat, 18 April 2014, tujuh warga tewas yang terdiri dari tiga anak-anak dan empat orang dewasa. Termasuk Suster Epifany CIJ yang menjabat Direktur Sekolah Tinggi Pastoral Waibalun. Sebanyak 29 penumpang diperbolehkan pulang dan tiga penumpang yang hilang, masih dicari tim penyelamat. (Baca: Ajaib, Anak yang Selamat Dalam Tragedi Larantuka)
Kepala Syahbandar Larantuka, Dominikus Dapa, mengatakan perahu motor nelayan itu mengangkut sedikitnya 92 penumpang saat prosesi. Padahal, kapasitas muat perahu berkisar 15-20 orang. "Perahu itu kelebihan muatan sehingga tenggelam," katanya. (Baca: Arus Gonzalu Hadang Kapal Prosesi Jumat Agung Larantuka)
YOHANES SEO
Baca Juga:
Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Pria Muslim
Ajaib, Anak yang Selamat Dalam Tragedi Larantuka
Ibu Korban Pelecehan di TK JIS: Anakku Pahlawan!