TEMPO.CO, Bandung - Telur merupakan lambang kehidupan dan kebangkitan Yesus di Hari Paskah. Biasanya telur dihias oleh warna-warna yang cerah dan dicari oleh anak-anak dalam permainan egg hunting. Banyaknya telur yang dilibatkan dalam perayaan Paskah membuat permintaan telur mengalami kenaikan.
Dalam perayaan Paskah tahun ini, International Full Gospel Fellowship Bandung ikut memeriahkan dengan mengadakan Eggsciting Friday yang digelar di Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih 12, Bandung. Menurut Ketua pelaksana, Vimala Devi Pavapathi, dalam acara tersebut terdapat 800 telur yang disebar di sekitar halaman Bumi Sangkuriang untuk dicari oleh anak-anak.
"Semua telur itu sudah direbus terlebih dahulu, baru kemudian diberi warna. Ada juga telur emas, jadi nanti yang dapat (telur emas) akan diberi hadiah," kata Vimala kepada Tempo di lokasi, Jumat, 18 April 2014. (Baca: Acara Seru Paskah Easter Eggs-Ellence)
Meriahnya perayaan Paskah berimbas pada kenaikan permintaan telur. Arbamento Zebua alias Mento, salah satu pemilik kios telur di Pasar Ciroyom, Bandung, menuturkan meskipun kenaikan harga telur saat Jumat Agung tidak signifikan tetapi permintaan justru ramai di setelah Paskah. "Kami menyimpan persediaan telur tiga sampai lima ton untuk Paskah," ujarnya. (Baca: Libur Paskah, Hindari Jalan Jakarta yang Macet Ini )
Untuk penjualan normal, Mento hanya menyediakan satu ton per harinya. Di hari-hari biasa, harga telur per kilo sekitar Rp 14.500 sedangkan pada saat Paskah harga telur dapat mengalami kenaikan sebesar RP 500 per kilo. Mento menjelaskan permintaan telur justru ramai sesudah Paskah, harga telur per kilo dapat mengalami kenaikan hingga RP 1.500.
FATHIMAH SALMA ZAHIRAH
Berita Lain
Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Pria Muslim
Ajaib, Anak yang Selamat Dalam Tragedi Larantuka
Ibu Korban Pelecehan di TK JIS: Anakku Pahlawan!