TEMPO.CO , Jakarta: Operator seluler Telkomsel kembali mengadakan ajang kompetisi bagi pengembang lokal yang bertajuk Digital Creative Indonesia Competition (DCIC). Tema DCIC tahun ini adalah “Adu mimpi untuk Indonesia pintar”. Sesuai namanya, Telkomsel akan menyeleksi dan memilih pemenang yang berhasil membuat konsep aplikasi yang sifatnya paling Indonesia.
“Kami ingin membangun ekosistem digital yang asli Indonesia, karena aplikasi asli Indonesia makin disukai,” ujar Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, di Jakarta, Selasa, 22 April 2104.
Ekosistem digital yang dibentuk Telkomsel, diharapkan mampu menghasilkan aplikasi yang bermanfaat. Seperti diketahui, aplikasi yang kini banyak dijual di toko online, sebagian besar masih berhubungan erat dengan hiburan.
Dengan adanya aplikasi yang bermanfaat, Adita melanjutkan, dapat sekaligus menjadikan nilai tambah bagi fungsi perangkat bergerak. “Karena kini segalanya sudah dalam satu genggaman,” ucap dia.
Tahun ini merupakan kedua kalinya Telkomsel menyelenggarakan DCIC. Sedikit berbeda dari tahun 2013, kali ini peserta DCIC ditargetkan bagi pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa dengan rentang usia antara 12-19 tahun.
Meskipun diarahkan untuk menciptakan aplikasi, namun dalam kompetisi ini, peserta cukup mematangkan konsep. “Untuk menuju ke tingkat advanced memang tidak mudah, makanya kami melakukan pendampingan untuk membuat aplikasi,” kata Adita.
Pemenang kompetisi DCIC akan mendapatkan kontrak kerja sama dengan Telkomsel untuk pengembangan karyanya. Sebelumnya Telkomsel juga sudah membangun wadah bagi pengembang lokal bernama Telkomsel Application Developer atau TemanDev. Lewat program ini pengembang dapat menawarkan karyanya untuk dipromosikan.
SATWIKA MOVEMENTI