TEMPO.CO, Jakarta - Metro Mini B91 jurusan Tanah Abang-Batusari menabrak siswa kelas II Sekolah Dasar Regina Pacis, Jakarta Barat, Ika Damayanti, 7 tahun. Akibatnya, bocah yang berdiri di bagian depan sepeda motor yang dikendarai ibunya itu tewas.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo mengatakan korban tewas karena patah leher akibat terlindas Metro Mini. Ika tewas setelah dilarikan ke Rumah Sakit Patria IKKT, Palmerah. "Luka paling parah itu di leher," kata Ipung, Rabu, 23 April 2014.
Ipung menuturkan kecelakaan berawal saat ibu korban, Desti Selamia, menjemput anaknya dari sekolah. Namun, ketika melintas di Jalan Budi Raya, Kebon Jeruk, pukul 14.15 WIB, Metro Mini bernomor polisi B-7264-EM itu tiba-tiba menyeret motor yang ditumpangi ibu dan anak itu.
Kepada polisi, sopir yang bernama Hery Pandjaitan, 40 tahun, mengaku berusaha menyalip tapi tak mendapat jarak yang cukup. Baru ketika 15 meter menjelang jalan layang Tanjung Duren, seseorang memberhentikan Metro Mini-nya. Orang itu memberi tahu Hery bahwa kendaraan yang dikemudikannya baru saja menabrak sepeda motor. "Saya kurang yakin jika anak itu tewas karena tertabrak. Saya juga tak sadar kalau saat itu saya menabrak motor," kata Ipung mengutip Hery.
Ipung mengatakan pengemudi Metro Mini yang ternyat tidak memiliki surat izin mengemudi ini melihat adanya sepeda motor di bagian belakang. Namun ia tak merasakan adanya guncangan ataupun benturan akibat persinggungan busnya dengan sepeda motor.
Hery, kata Ipung, kemudian membawa korban ke klinik terdekat dengan menumpang bajaj. Kini korban sudah dipulangkan ke rumah duka di Palmerah, Jakarta Barat. Penyidik telah memeriksa Hery dan keneknya. Sedangkan Metro Mini yang dikendarai Hery juga sudah disita Unit Kecelakaan Lalu Lintas Lantas Polres Jakarta Barat. "Keduanya masih kami periksa," ujar Ipung. (Baca: Daftar Panjang Kecelakaan Metromini)
LINDA HAIRANI
Berita Lainnya:
Sjachroedin: Prabowo Naik Kuda, Jokowi Naik Sapi
KontraS Desak Prabowo Beberkan Kasus 1998
Korban Pelecehan: Mami, Ada Bapak Jahat di Sekolah