TEMPO.CO, Beijing – Polisi terpaksa turun tangan tatkala kemarahan kerabat penumpang Malaysia Airlines MH370 pecah saat melakukan pertemuan dengan staf Malaysia Airlines di sebuah hotel di Beijing, Cina, pada Kamis, 24 April 2014.
Dilaporkan Malaysian Insider, kemarahan ini muncul lantaran kerabat 153 penumpang MH370 asal Cina, yang hilang sejak 8 Maret lalu, menuntut untuk bertemu dengan pejabat tinggi pemerintah Malaysia guna mendapat informasi yang jelas dan benar mengenai keberadaan keluarga mereka.
Sebagian melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes setelah pihak maskapai menyatakan mereka tidak mampu mendatangkan pejabat dari Kedutaan Malaysia sebagai wakil guna menjawab pertanyaan kerabat korban. (Baca: Malaysia Dituntut Jawab 26 Pertanyaan Soal MH370)
Wakil Presiden Malaysia Airlines Jaffar Derus Ahmad telah berulang kali menyeru kerabat korban untuk makan malam di restoran hotel. Namun suasana justru semakin tegang. Kemarahan semakin memuncak tatkala seorang pria pingsan di tengah kericuhan.
“Ini gara-gara Anda,” teriak salah seorang kerabat. Mereka juga terus mengamuk dan memukul-mukul meja. Akhirnya, sekitar selusin polisi dan staf keamanan diterjunkan untuk menyelamatkan staf maskapai yang terkepung kerumunan.
Sudah lebih dari satu bulan MH370 menghilang dalam perjalanannya dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Sebanyak 239 penumpang dan awak belum diketahui nasibnya. Meski belum ada petunjuk mengenai keberadaan pesawat, pencarian masih akan terus dilakukan. (Baca: Temuan Puing di Australia Barat Bukan Milik MH370)
MALAYSIAN INSIDER | ANINGTIAS JATMIKA
Terpopuler
Pesawat Malaysia Airlines Bermasalah Lagi
Operasi Plastik di Korea, Warga Cina Sulit Pulang
Barang Kesayangan Bruce Lee Dilelang