TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan tidak akan melanjutkan pembayaran bus Transjakarta yang berkarat. "Kami hentikan. Mosok barang jelek kami terima," ujar Jokowi, Ahad, 27 April 2014. "Tahun ini akan ada pesanan baru lewat e-catalog."
Jokowi mengatakan akan mengoptimalkan PT Transportasi Jakarta dalam pelayanan bus Transjakarta. Meskipun masih transisi, ia yakin BUMD yang baru diresmikan pada Kamis, 27 Maret lalu, ini dapat bekerja secara optimal. (Baca juga: Ahok Curiga Ada Bus Transjakarta yang Hilang)
"Apapun transisi itu harus bisa dijalani. Kan hanya perpindahan dari unit pelaksana teknis jadi BUMD," ujarnya. "Tapi organisasinya kan sudah ada tinggal mengambil alih manajemen. Hanya tinggal mengganti perangkat keras dan perangkat lunak."
Proyek pembelian bus Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun, antara Juli-September 2013 dengan rincian total 600 bus yang terdiri dari 132 bus articulated, 142 bus single, 300 bus di antaranya oleh pemerintah DKI Jakarta diduga bermasalah.
Persoalan proyek ini meledak awal Februari lalu, ketika ditemukan banyak kerusakan pada sebagian dari 90 bus baru yang diparkir di Unit Pengelola Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur. Proses penanganan kasus ini masih dalam penanganan Kejaksaan Agung.
REZA ADITYA
Berita lain:
Buron, Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
Polisi : Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS
Tersangka Kasus JIS Bunuh Diri di Toilet Polda
Dari Mana Tersangka Kasus JIS Dapat Cairan Pembunuh?
Dipegang Giggs, MU Langsung Bekuk Norwich 4-0
