TEMPO.CO, Ansan - Sebuah acara penghormatan skala nasional diadakan untuk menghormati korban meninggal dari tenggelamnya kapal feri Sewol pada 16 April silam. Acara ini diadakan di ruang olahraga sekolah tinggi Danwon, Ansan, selatan Seoul. Sejak acara itu diadakan, Rabu, 24 April 2014, tercatat lebih dari 160 ribu orang telah mendatangi tempat itu.
Altar tempat foto para korban diletakkan kini dipenuhi oleh bunga krisan dari orang-orang yang datang. Saking banyaknya yang datang, pejabat mengatakan mereka kehabisan bunga krisan untuk dibagikan pada masyarakat. Bahkan, pada akhir pekan kemarin antreannya hingga 1 kilometer.
"Kami akan menyediakan lebih banyak bunga krisan pada Senin, sekitar 100 ribu," kata pejabat itu, seperti dilansir Chosun Ilbo, Senin, 28 April 2014.
Selain bunga krisan, mereka juga meletakkan pita hitam di altar untuk menghormati korban. "Mereka masih sangat muda dalam foto ini. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari yang saya perkirakan," kata seorang siswa sekolah Danwon yang datang.
Selain warga lokal, Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga ikut menyampaikan rasa belasungkawa dengan memberikan anak bunga magnolia yang ia bawa langsung dari Gedung Putih. "Ini mewakili rasa duka warga Amerika Serikat kepada korban yang kebanyakan anak-anak dan remaja," kata Obama.
Korban meninggal kapal feri Sewol kini telah menyentuh angka 188 orang dengan 114 lainnya masih hilang. Di lain pihak, proses pencarian korban sedang terhambat cuaca buruk yang melanda daerah sekitar Perairan Jindo, Incheon, Provinsi Joella, tempat feri Sewol karam.
RINDU P.HESTYA | CHOSUN ILBO
Berita Lain:
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes Jadi Santo
Separatis Rusia Sandera 13 Pengamat Keamanan Eropa