TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk Indonesia bagian barat tak perlu kecewa karena tak bisa menyaksikan gerhana matahari cincin pada Selasa, 29 April 2014. Sebab, masih ada dua gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari, yang akan berlangsung tahun ini.
Gerhana matahari cincin hari ini memang hanya dapat disaksikan oleh warga di wilayah selatan Indonesia. Peristiwa langka itu adalah gerhana matahari pertama pada 2014. Sebelumnya, gerhana bulan pertama terjadi pada 15 April lalu.
Gerhana matahari terjadi ketika cahaya matahari terhalang oleh bulan, sehingga semuanya tak sampai ke bumi. Posisi bulan berada di antara bumi dan matahari. Kali ini yang terjadi adalah peristiwa gerhana matahari cincin. Sedangkan gerhana bulan terjadi ketika sebagian atau seluruh penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Peristiwa gerhana matahari cincin kali ini bisa diamati dari Yogyakarta, Jawa Timur bagian selatan, dan Bali. Adapun warga di Nusa Tenggara bakal mengamati fenomena gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari ini juga jelas diamati dari Australia, Lautan Hindia bagian selatan, dan Antartika.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam siaran persnya pada Kamis, 29 April 2014, menyebut gerhana bulan total bakal terjadi pada 8 Oktober 2014. "Gerhana bulan ini bisa diamati dari wilayah Indonesia, Amerika, Samudra Pasifik, Australia, dan Asia, kecuali Asia Barat," kata BMKG.
Adapun gerhana matahari sebagian bakal terjadi pada 23 Oktober 2014. Sayangnya, gerhana matahari kali ini juga tidak bisa diamati dari Indonesia. Gerhana tersebut dapat diamati dari Amerika Utara dan Samudra Pasifik bagian utara.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA