TEMPO.CO, Balikpapan - PT Semen Indonesia Tbk berencana mengakuisisi pabrik semen negara tetangga, Myanmar, dalam rangka memperluas pasarnya di ASEAN. Proses akuisisi ditargetkan sudah bisa terealisasi akhir tahun ini.
"Tahun ini semuanya sudah selesai," kata Manager Umum Penjualan PT Semen Indonesia Bambang Djoko Sulistyo di Balikpapan, Selasa, 29 April 2014.
Pabrik semen Myanmar, tutur Djoko, mempunyai prospektif di masa mendatang. Dalam kurun 50 tahun ke depan, Myanmar akan beralih rupa menjadi "naga" perekonomian ASEAN. "Kami memandang prospektif 50 tahun ke depan di Myanmar. Seperti halnya Vietnam, siapa yang bisa mengira pertumbuhannya bisa seperti sekarang ini," ujarnya.
Tim akuisisi saat ini sedang mengkaji aspek kajian teknis dan legal dalam pengambilalihan pabrik semen di Myanmar nanti. Tanpa menyebutkan anggarannya, Djoko mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan dana investasi pengembangan pabrik ini.
Djoko mengatakan pabrik semen Myanmar ini mampu berproduksi 1 juta ton per tahun. Kapasitas produksi semen ini nantinya akan ditingkatkan menjadi 3 juta ton per tahun. Mengenai kualitas, Djoko mengklaim sudah memperoleh pengakuan dari konsumen di ASEAN.
Bahkan, menurut Djoko, salah satu pabrik PT Semen Indonesia di Vietnam saat ini sudah mampu menembus pangsa pasar konsumen di Singapura. "Saat sudah kami pegang, akhirnya ada permintaan dari Singapura," katanya.
S.G. WIBISONO
Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0