TEMPO.CO, Bogor - Petugas gabungan Buru Sergap dan Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Kota serta Kepolisian Sektor Bogor Barat menangkap lima pelaku pencurian kendaraan bermotor yang biasa beroperasi di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Lima pelaku yang merupakan spesialis pencurian sepeda motor automatic ditembak petugas karena melakukan perlawanan pada saat akan ditangkap.
"Kami terpaksa memberikan tindakan tegas dan melumpuhkan pelaku dengan tembakan di kaki terhadap lima pelaku yang dianggap berbahaya karena setiap melakukan aksinya pelaku tidak segan melukai korbannya," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama, Rabu, 30 April 2014.
Kelima pencuri yang ditembak itu adalah Pupu, Solihin alias Toing, Cece, Sukayat, dan Lambeng. Menurut Bahtiar, kelima orang itu adalah satu komplotan yang sering beraksi. Dalam kurun kurang dari empat bulan, mereka berhasil mencuri 40 unit motor automatic. "Beberapa tersangka ada yang berstatus residivis," kata Bahtiar.
Tertangkapnya sindikat itu berawal dari laporan Haris Muhasibi, salah seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang kehilangan motor Honda Beat. Berdasarkan keterangan Haris yang mengetahui-ciri para pelaku pencurian, polisi melakukan penyidikan dan berhasil menemukan markas mereka. "Saat akan ditangkap, para tersangka melakukan perlawanan dan dianggap membahayakan petugas, pelaku kemudian dilumpuhkan," katanya.
Di hadapan petugas, Solihin mengatakan, dalam melakukan aksi, mereka kerap menyamar sebagai pemulung. "Setiap hari saya keliling bawa karung, pura-pura jadi pemulung. Sambil keliling kita cari lokasi, kalau ada motor dan sepi langsung kami ambil," katanya.
M SIDIK PERMANA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Roy Suryo Terbukti Hanya Kehilangan Satu Suara
Jagal Tangerang Baru Seminggu Putus Cinta
Jalinan CintaTak Direstui,Jagal Tangerang Beraksi