TEMPO.CO, Pekalongan - Rais Am Jamiyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, mengaku tidak pernah menerima tamu dari rombongan tim sukses Pramono Edhie Wibowo, salah satu peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.
“Kemarin (Rabu, 30 April 2014) siang saya tidur. Tidak ada tamu. Malah ada rombongan dua bus dari Purwodadi,” kata Luthfi saat ditemui Tempo di sela seminar nasional dan sarasehan kebangsaan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kota Pekalongan, Kamis, 1 Mei 2014.
Luthfi juga membantah bahwa Pramono Edhie yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu bertandang ke kediamannya di Kota Pekalongan pada Kamis pagi. “Acara ini netral tentang wawasan kebangsaan. Tidak ada hubungannya dengan politik,” ujar Luthfi.
Ditanya ihwal siapa saja tokoh nasional yang sudah merapat ke kediamannya menjelang pemilihan presiden yang diselenggarakan pada 9 Juli mendatang, Luthfi enggan menjawab. “Tanyakan saja pada partai-partainya langsung,” kata Luthfi.
Seorang pengurus Kanzus Sholawat (majelis taklim asuhan Luthfi), Wardi, juga mengaku tidak tahu ihwal informasi adanya pertemuan antara Luthfi dan tim sukses maupun Pramono Edhie sendiri. “Sudah saya cek, sepertinya tidak ada,” kata Wardi saat dihubungi Tempo.
Informasi yang diperoleh Tempo, tim sukses Pramono Edhie yang terdiri dari sejumlah anggota Polri, TNI, dan purnawirawan TNI itu bertandang ke kediaman Luthfi di Kota Pekalongan pada Rabu siang. Adapun Pramono Edhie dikabarkan menemui Luthfi pada Kamis pagi.
Luthfi dan Pramono Edhie dikabarkan akan mengisi seminar kebangsaan di STAIN Pekalongan. Namun, dari pantauan Tempo, dalam seminar yang berlangsung sejak pukul 08.00 sampai 13.00 itu, adik kandung Ani Yudhoyono tersebut tidak tampak batang hidungnya.
Selain Luthfi, sejumlah tokoh yang hadir dalam seminar itu di antaranya Letnan Jenderal Moetojib, mantan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) periode 1994-1996. Dalam seminar itu, Moetojib menyampaikan materi ihwal pembangunan karakter dan jati diri bangsa.
“Memang acara ini mengundang sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Pendidikan. Namun yang hadir hanya perwakilannya,” kata salah satu panitia seminar nasional dan sarasehan kebangsaan STAIN Pekalongan, Ulin.
Petugas keamanan STAIN Pekalongan, Bambang, juga mengatakan tidak ada tokoh nasional yang hadir dalam seminar tersebut. “Memang kemarin infonya ada sejumlah pejabat tinggi yang diundang. Kalau mereka hadir, tentunya pengamanan di sini sangat ketat,” ujar Bambang.
Kepala Kepolisian Sektor Pekalongan Utara Komisaris Zurianto juga mengatakan tidak ada satu pun tokoh nasional yang datang dalam acara yang dihadiri seratusan tamu undangan itu. “Yang datang hanya perwakilan-perwakilan,” kata Zurianto.
Adapun Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Pekalongan, Bintoro, belum bisa dimintai konfirmasi ihwal kedatangan Pramono Edhie ke Kota Pekalongan. Meski telepon selulernya aktif, Bintoro tidak mengangkat saat Tempo menghubunginya berkali-kali. Pesan pendek Tempo juga belum dibalas.
DINDA LEO LISTY