Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sofyan Djalil Wakili Sri Mulyani di Kantor Wapres  

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kehormatan Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani  di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/11/2011). TEMPO/Tony Hartawan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kehormatan Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/11/2011). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara periode 2007-2009, Sofyan Djalil, mengatakan Sri Mulyani tak hadir dalam rapat di kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 13 November 2008. Kata Sofyan, saat itu Sri Mulyani tak bisa hadir karena sedang berada di Amerika Serikat.

"Bu Ani enggak ada. Dia di Amerika," kata Sofyan kepada Tempo, Jumat, 2 Mei 2014.

Karena Sri Mulyani tak bisa hadir, Sofyan Djalil menggantikannya. "Saya sebagai wakil Menteri Keuangan atau Menteri Keuangan sementara," katanya. (Baca: Bailout 6,7 T, Sri Mulyani: Saya Bisa Mati Berdiri)

Meski di notulen tercatat bahwa Menteri Keuangan hadir, kata Sofyan, Sri Mulyani tidak ada. "Itu yang dimaksud saya," katanya.

Setelah menggelar rapat pada siang itu, para peserta--termasuk Wakil Presiden Boediono yang saat itu menjabat Gubernur Bank Indonesia--melakukan telekonferensi dengan Sri Mulyani pada malamnya. "Di rapat itu, Pak Boed (Boediono) menyampaikan bahwa Bank Century kalah kliring," katanya.

Sebelum bersaksi dalam sidang kasus Century dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya, Jumat, 2 Mei 2014, Sri Mulyani terus disorot ihwal peranannya. Terakhir, Sri Mulyani dicecar pertanyaan oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi selama tujuh jam di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. (Baca: Sri Mulyani: Kualitas Data BI Sangat Mengecewakan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satunya adalah ihwal kehadiran Sri Mulyani dalam rapat dengan Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden RI pada 13 November 2008. Dalam notulen rapat, "Menteri Keuangan" tercatat hadir. 

Sri Mulyani mengatakan, karena tak bisa hadir pada 13 November 2008, ia melakukan komunikasi jarak jauh dengan Boediono. Setelah itu, dia melapor kepada Presiden Yudhoyono bahwa kondisi perbankan nasional mengalami tekanan serius karena persoalan Bank Century. (Baca: Sri Mulyani Tak Ingin Krisis 1998 Terulang)

FEBRIANA FIRDAUS

Terpopuler
Ingin Ketemu Mega, SBY Harus Jawab Lima Pertanyaan 
Begini Hukum Islam Versi Brunei 
Panglima TNI Sidak Markas Kopassus, Ada Apa? 
Pria Australia Mengaku Lihat Puing MH370 di Bali  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.


Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?


Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wapres Ma'ruf Amin saat Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 14 November 2019. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.