TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah Damber Liwan mengatakan bahwa soal ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat yang mencantukam nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah diganti.
Menurut Damber, dalam soal bahasa Indonesia itu memang ada soal terkait dengan Jokowi. Untuk itu pihaknya telah mengganti soal yang menyebutkan nama itu dengan soal baru.
“Memang dulu ada nama Jokowi dalam soal bahasa Indonesia. Dan berdasarkan standar operasional (SOP) dari Kementerian Pendidikan, soal itu diganti dengan diselipkan soal baru. Jadi dalam hal ini lembar soal tidak ditarik, tapi yang menyebutkan nama itu ditutup dan diganti dengan soal baru,” ujarnya.
Menyinggung kemungkinan adanya kebocoran soal, Damber menegaskan hal ini tidak mungkin terjadi karena pengamanannya dilakukan oleh Polda Kalteng. Proses pengamanan pun sangat ketat dan berjenjang hingga ke kecamatan.
“Hingga saat ini kami belum mendapatkan laporan dari daerah adanya kebocoran soal. Selain itu, saya yakin peluang untuk melakukan kecurangan tidak akan bisa mengingat ketatnya pengawasan dan penjagaan dari aparat,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini distribusi soal UN sudah dilakukan sejak 28 April lalu. Dipastikan distribusi telah tuntas sampai tingkat kecamatan pada 2 Mei lalu.
Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kalteng, jumlah peserta ujian nasional tingkat SMP, MTs, SMP terbuka, dan SMPLB se-Kalteng mencapai 35.026 orang dari 833 sekolah.
Kepala SMPN 2 Palangkaraya, Jayani, mengatakan, dalam menghadapi UN tahun ini, anak didiknya sudah melakukan persiapan matang jauh hari, seperti persiapan mental dan doa bersama.
“Sejak Januari lalu kami sudah melakukan penambahan jam pelajaran bagi semua siswa kelas IX yang akan mengikuti UN. Selain itu, dilakukan sejumlah uji coba, baik yang dilakukan guru, sekolah, dan oleh Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya,” ujarnya.
Menyinggung target kelulusan, Jayani berharap agar tingkat kelulusan tahun ini sama dengan tahun lalu yang mencapai 100 persen. “Yang jelas kami semua pendidik di SMP 2 menginginkan agar anak-anak bisa lulus semuanya,” katanya.
KARANA WW
Berita lain:
Ahok: Jokowi Jangan On-Off
Soal Century, Raden Pardede Akui Sri Mulyani Lapor ke JK
Peresmian Rajawali Televisi Dihadiri SBY-JK
Abraham Samad: Serakah, Gaji Selangit Masih Korup
Jokowi di Yogya, Abraham Samad Pamit dari UGM
Jokowi Tunjuk Khofifah Jadi Jubir dalam Pilpres
Uang Kecil Mau Investasi? Coba SBR, ORI, dan Sukuk