TEMPO.CO, Sukabumi - Setelah terungkapnya aksi pencabulan bocah laki-laki oleh tersangka Andri Sobari alias Emon, 24 tahun, puluhan anak mulai bersuara. Bahkan warga mengungkapkan bahwa salah seorang anak yang diduga korban Emon US, 11 tahun, meninggal pada 5 Februari 2014.
Bibi angkat korban Emon, Sri Damanyantri, 35 tahun, mengungkapkan bahwa, sebelum meninggal, US sempat mengeluh sakit pada bagian anusnya setelah pulang dari Pemandian Air Panas Santa pada November 2013.
Korban juga sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Sukabumi Syamsudin selama 12 hari dan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
"Karena tidak ada uang, akhirnya dibawa pulang. Namun dua hari kemudian meninggal," kata Sri di Sukabumi, Ahad, 4 Mei 2014.
Menurut Sri, dia mengetahui US menjadi salah satu korban Emon berdasarkan informasi tetangga yang mengatakan US sering mandi di Pemandian Air Panas Santa. "Pernah juga US setelah mandi enggak pakai celana bola yang saya belikan," ujar dia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Sulaeman, membenarkan bahwa US tercatat dalam daftar korban tersangka Emon. Untuk itu, polisi juga akan melakukan pengecekan rekam medis ke rumah sakit.
"Untuk membuktikan penyebab kematiannya akibat kekerasan seksual oleh tersangka perlu otopsi. Namun, untuk mengotopsi, tergantung persetujuan keluarga," kata Sulaeman.
DEDEN ABDUL AZIZ
Baca juga:
Terkait MH370, Malaysia Tangkap 11 Teroris
SBY: Ada Stasiun Televisi Yang Tidak Fair
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris
PPP Nilai Prabowo Figur Kuat dan Nasionalis
Peringkat Ekonomi Indonesia Masuk 10 Besar Dunia