TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali mengutuk pelaku pelecehan seksual sodomi yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia akhir-akhir ini. Kasus terakhir dilakukan oleh tersangka Andri Sobari alias Emon, 24 tahun.
Pria asal Liosanta, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, itu menyodomi 73 anak di bawah umur di objek wisata Pemandian air panas, Lio Santa Citamiang, Kota Sukabumi.
"Saya mengutuk para pelaku sodomi. Tindakan itu tak berperikemanusiaan," kata Suryadharma setelah rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Senin, 5 Mei 2014.
Menurut Suryadharma, pelaku sodomi tak hanya merusak kesehatan anak yang menjadi korban, juga menghancurkan mental dan masa depan anak-anak. Oleh karenanya, ia meminta agar para penegak hukum menghukum berat para pelaku. "Mereka harus dihukum seberat-beratnya, karena dia berpotensi melakukan hal yang sama," katanya.
Suryadharma juga meminta agar orang tua meningkatkan kewaspadaan. "Jangan melepaskan anak kepada orang-orang yang tak dikenal," kata dia.
Korban sodomi Emon terus bertambah. Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Hari Santoso, kemarin mengatakan Emon mengakui jumlah korbannya mencapai 73 orang. Hari menduga jumlah ini akan terus meningkat dan bisa mencapai lebih dari 100 orang, mengingat kasusnya terjadi sejak tahun lalu. (Baca: Korban Sodomi Emon Bertambah Jadi 73 Anak)
NUR ALFIYAH
Topik Terhangat:
Tragedi JIS| Jokowi| Prabowo| Pemilu 2014| Emon
Berita Terpopuler:
Terkait MH370, Malaysia Tangkap 11 Teroris
Forensik: Rekaman Percakapan MH370 Diedit
Jokowi Hanya Sehari Sewa Boeing 737-900
Di Jombang, Jokowi Ngaji Kitab Kuning
Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal