Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikritik DPRD, Risma: Penutupan Dolly Rencana Lama  

image-gnews
Seorang penjaga cafe keluar dari dalamkafe Monggo Mas, yang masih tutup di kawasan Lokalisasi Dolly, Surabaya, Rabu (18/9). Sejumlah wisma di kawasan lokalisasi terbesar di Indonesia ini memiliki nama-nama yang unik untuk menarik pelanggan. TEMPO/Fully Syafi
Seorang penjaga cafe keluar dari dalamkafe Monggo Mas, yang masih tutup di kawasan Lokalisasi Dolly, Surabaya, Rabu (18/9). Sejumlah wisma di kawasan lokalisasi terbesar di Indonesia ini memiliki nama-nama yang unik untuk menarik pelanggan. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan rencana penutupan lokalisasi Dolly sudah dirancang sejak empat tahun lalu. Risma menampik bila penutupan Dolly tidak melalui perencanaan matang. "Itu sudah lama dirancang, enggak tiba-tiba ditutup. Dulu, saya memang pesimistis menutup Dolly. Tapi, setelah dibicarakan lagi, Dolly harus ditutup, dan saya yakin bisa," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Selasa, 6 Mei 2014.

Risma mengaku mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat terkait dengan rencana tersebut. Bahkan dia menegaskan dukungan juga berasal dari internal masyarakat di sekitar lokalisasi Dolly. "Saya enggak bisa buka siapa masyarakat di lokalisasi yang mendukung. Kalau saya buka, bisa pecah (konflik) di Dolly. Masyarakat luar Surabaya juga mendukung saya," Risma mengatakan.

Setelah ditutup, kata dia, Dolly akan disulap menjadi sentra kegiatan ekonomi masyarakat, seperti pusat pedagang kaki lima (PKL) dan kerajinan. Pemerintah Kota Surabaya sudah menganggarkan sejumlah dana untuk membeli sebagian rumah bordil. Namun Risma enggan membuka besaran dananya. Pihaknya juga membuka pintu bagi investor swasta yang berminat menanamkan modal di kawasan merah tersebut.

Risma yakin penutupan Dolly bisa memutus mata rantai prostitusi di Surabaya. Kasus human trafficking yang melibatkan anak di bawah umur juga bisa ditekan. Dengan cara ini, Risma berharap masyarakat tidak bergantung lagi pada aktivitas kemaksiatan.

Disinggung ihwal resistensi dari DPRD Kota Surabaya, ia mengatakan penolakan itu hanya dilakukan oknum anggota Dewan. "Banyak juga yang mendukung, kok. Yang menolak itu sebagian kecil saja, jadi tidak benar kalau DPRD menolak," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo mengatakan sudah memberikan pelatihan kewirausahaan dan mencarikan peluang kerja bagi muncikari, PSK, dan masyarakat sekitar. Setiap PSK dan muncikari akan mendapat pesangon Rp 5 juta. "Sekarang menyisakan 1.080 PSK, dan kami sudah menggelar pelatihan itu sejak lama. Rencana penutupan Dolly ini sebetulnya sejak 2002, jadi bukan rencana baru lagi," kata Supomo.

Ia mengakui tidak sedikit PSK yang menolak terkait dengan rencana penutupan Dolly. Menjelang 19 Juni, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi keamanan untuk menjaga lingkungan sekitar tetap kondusif. "PSK dan muncikari tidak harus pulang ke kampung asalnya. Mereka boleh tinggal di sana, asalkan tidak membuka lokalisasi lagi," ujarnya.

DIANANTA P. SUMEDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.


Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

5 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

11 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

12 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

18 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

18 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

19 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

22 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

22 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

24 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.