TEMPO.CO, Jakarta - Senior terduga pemukul Renggo Khadafi, 11 tahun, dikenal teman-temannya sebagai siswa jagoan. Siswa kelas VI Sekolah Dasar 09 Pagi, Makassar, Jakarta Timur, itu tak segan mengintimidasi teman-teman atau adik kelasnya hanya karena persoalan sepele.
"Saya juga waktu Februari lalu pernah dipukul dia," kata rekan Renggo yang juga siswa kelas V saat ditemui seusai pulang sekolah, Senin, 5 Mei 2014.
Waktu itu, kata dia, persoalannya juga sepele. "Saya lagi ngobrol sama teman-teman pas jam istirahat. Saya menyebut nama seseorang. Ternyata dia merasa tersinggung karena saya disangka menghina nama bapaknya."
Waktu itu, dirinya dipukul di bagian lengan dan diancam supaya tidak melapor kepada guru. "Dia memang dikenal jagoan, suka berantem sama anak lain kalau tersinggung."
Dia menduga sifat temperamental itu karena belajar bela diri. Akibatnya, murid-murid di sekolah itu tidak ada yang berani kepada terduga pelaku.
Siswa yang berusia 11 tahun itu tidak menyangka pemukulan yang dilakukan seniornya terhadap Renggo berujung kematian. "Setelah dipukul, besoknya Renggo enggak masuk. Kami cuma tahu dia sakit." (baca: Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal)
PRAGA UTAMA