TEMPO.CO, Jakarta - Sejak menangkap Roger Danuarta pada 16 Februari 2014 lalu, polisi masih belum berhasil menangkap pria berinisial M yang disebut-sebut memasok narkoba buat pesinetron berusia 33 tahun itu. Polisi kesulitan mencari M karena informasi yang diberikan Roger minim. "Penyidik tidak mendapat informasi jelas karena Roger juga mengaku tidak mengenal M secara akrab," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, Selasa, 6 Mei 2014 kemarin di Kampung Makassar, Jakarta Timur.
Roger ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri di dalam mobilnya di Pulo Gadung pada Ahad malam, 16 Februari 2014. Waktu itu sebuah jarum suntik terlihat masih menancap di lengan Roger. Setelah menjalani serangkaian tes, putra mendiang penata rambut terkenal Johnny Danuarta itu diketahui positif mengonsumsi narkoba jenis putaw atau heroin. Di mobil Roger pun ditemukan barang bukti heroin dan ganja serta alat suntik.
Kepada polisi dan wartawan, Roger mengaku bahwa barang haram itu dia dapatkan dari M. Sebetulnya, pada hari Roger tertangkap, dia juga baru bertemu dengan M. Namun, siapa sebenarnya sosok M masih misterius. "Saya juga baru mengenal dia sekitar dua bulan lalu," kata Roger sehari setelah dia ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba. Roger menyatakan baru dua kali bertemu sejak mengenal pria itu.
Polisi menyatakan telah mengetahui lokasi M biasa nongkrong, yakni di kawasan Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur. Adapun Roger hanya mengetahui pria itu tinggal di perumahan Kelapa Gading. "Tapi Roger tidak mengetahui lokasi pastinya karena setiap bertemu mereka janjian di restoran untuk bertransaksi narkoba," kata Mulyadi.
Hari ini Roger akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Sidang yang dijadwalkan digelar pada pukul 13.00 itu beragendakan pembacaan dakwaan. Roger berharap hakim akan menjatuhkan hukuman rehabilitasi. Pengacara Roger, Juffry Maykel Manus menyatakan kliennya itu hanya terbukti sebagai pengguna narkoba, bukan pengedar. "Sehingga dia lebih pantas direhabilitasi."
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler:
Foto Seksi Maria Renata Disorot Media Australia
Jokowi Datang, Kepala Sekolah Renggo Pingsan
Briptu Eka: I Love You, My Hubby
Komnas HAM Akan Sikapi Pengakuan Kivlan Zein