TEMPO.CO, Sampang -- Aparat Kepolisian Resor Sampang, Jawa Timur, menangkap Kepala SMP Negeri 1 Kecamatan Robatal berinisial HI, Kamis, 8 Mei 2014. HI dibekuk setelah tertangkap basah menyebarkan kunci jawaban ujian nasional kepada siswanya.
"Selain HI, dua guru pendamping, yaitu HD, guru bahasa Inggris, dan RS, guru olahraga, kami amankan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sampang, Ajun Komisaris Jeni Aljauza.
Dari operasi tangkap tangan tersebut, kata Jeni, polisi menyita barang bukti berupa 20 lembar jawaban yang belum disebarkan, 1 unit notebook, dan 1 unit printer yang digunakan pelaku untuk menggandakan lembar jawaban. "Sebenarnya ada 187 lembar kunci jawaban, tapi pelaku sempat membakar barang bukti, sehingga tersisa 20 lembar," ujar dia.
Dari hasil pemeriksaan, Jeni melanjutkan, HI mengaku mendapatkan kunci jawaban tersebut dari seorang rekannya yang tinggal di Kabupaten Pamekasan. "Kasus ini akan terus kami dalami sampai terbongkar seluruh sindikatnya," katanya.
HI berdalih terpaksa menyebarkan kunci jawaban agar siswanya lulus 100 persen. Sebab, pada saat tryout beberapa hari sebelum ujian, hanya satu siswanya yang nilainya memenuhi syarat untuk lulus. "Kami melakukan ini agar seluruh siswa lulus," kata HI seperti ditirukan oleh Jeni Aljauza.
Namun, apa pun alasannya, kata Jeni, ketiga tersangka tetap akan dijerat hukuman pidana. Mereka terancam hukuman 9 bulan penjara karena melanggar Pasal 322 KUHP tentang Dokumen Negara.
MUSTHOFA BISRI
