TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bogor Rachmat Yasin sejak Jumat dinihari, 9 Mei 2014, menjadi penghuni Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. Tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan izin tukar-menukar kawasan hutan seluas 2.754 hektare di Bogor itu bakal menghabiskan waktunya bersama advokat Mario Cornelio Bernado. "RY satu sel dengan MCB," kata seorang pegawai KPK, Jumat, 9 Mei 2014.
Mario masuk Rutan KPK sejak 26 Juli 2014. Keponakan pengacara Hotma Sitoempoel itu sebelumnya dicokok penyidik KPK saat berada di kantornya yang juga kantor advokat Hotma. Mario kemudian disangka menyuap pegawai MA terkait pengurusan perkara di mahkamah. Mario sudah divonis empat tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Menurut pegawai KPK itu, Rachmat Yasin ditahan di sel KPK yang letaknya di lantai dasar gedung KPK. "Penahanan para tersangka berbeda-beda. RY di rutan KPK," kata Ketua KPK Abraham Samad, Kamis, 8 Mei 2014.
Selain Rachmat, terdapat dua orang lain yang juga bakal mendekam di rutan, yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor M. Zairin yang bakal diinapkan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang dan Fransiscus Xaverius Yohan Yap dari PT Bukit Joggol Asri yang bakal mendekam di Rutan Pom Dam Jaya Guntur.
KPK resmi menetapkan Rachmat Yasin sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan izin tukar-menukar kawasan hutan seluas 2.754 hektar di Bogor. Selain Rachmat, KPK menetapkan M. Zairin dan FX Yohan Yap sebagai tersangka.
Rachmat dan Zairin dikenai pasal sangkaan yang sama. Keduanya diduga melanggar Pasal 12 a atau b atau Pasal 5 ayat 2 atau 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu Kitab UU Hukum Pidana. Sedangkan FX Yohan disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 a atau b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.
MUHAMAD RIZKI
Berita utama:
Sebelum Bekuk Bupati Bogor, KPK Panggil Bos PPP
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Boediono Sebut Dana Talangan Century Tentatif