TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ayah, HS, 40 tahun, tega menyetubuhi anak tirinya, LF, 17 tahun, di rumah kontrakannya di Perumnas III, Bekasi Timur. Perbuatan bejat HS terungkap setelah ibunda LF, RM, meninggal pada April 2014.
"Lima kali aku dicabuli sejak 2012," kata LF di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak, Jakarta, Jumat, 9 Mei 2014. "Setiap mama enggak ada di rumah, dia selalu melakukan itu," ujarnya sambil menutup wajah menggunakan pasmina hitam.
LF mengaku lupa tanggal pertama kali dirinya disetubuhi HS. "Pokoknya waktu itu saya kelas III SMP. Saya disuruh ngurut (pijat) dia, tapi kemudian dia dorong saya dan narik tangan saya, terus langsung melakukan itu," ujarnya.
Seusai melakukan tindakan itu, ayah tirinya selalu mengancam akan membunuh dirinya jika memberitahukan kejadian itu kepada siapa pun. "Jadi aku enggak berani ngomong ke mama dan siapa-siapa," ujarnya.
LF mengaku bagian kaki kanannya pernah dipukul oleh HS karena tidak menuruti nafsu bejat ayah tirinya itu. "Ini masih ada bekas dipukul pakai ikat pinggang. Bapak memang kasar, suka mukul," katanya. LF berharap polisi segera menangkap ayah tirinya itu dan dihukum setimpal. "Saya ingin bapak dihukum seberat-beratnya."
Kerabat LF, Boris, yang mendampinginya ke Komnas Anak, menceritakan kejadian yang menimpa LF diketahui setelah ibundanya, RM, dimakamkan pada 3 April 2014. LF menangis histeris di makam ibunya dan berbeda dari biasanya.
"Ibunya meninggal 1 April, dimakamkan tanggal 3. Akhirnya korban berani cerita ke tantenya kalau sudah disetubuhi ayah tirinya," ujar Boris. "Kami semua kesal kepada HS karena sudah tega melakukan itu."
Keluarga langsung melaporkan kejadian itu pada 3 April ke Polres Bekasi Kota. "Tapi sampai sekarang pelaku belum juga ditangkap. Dia masih berkeliaran walau sudah tak lagi pulang ke rumah," ujarnya.
Menurut dia, HS bekerja sebagai sopir angkutan umum 01 di Bekasi. "Enggak tahu masih jadi sopir apa tidak. Tapi kami minta dia segera ditangkap karena LF sangat ketakutan kepada ayah tirinya itu," kata Boris. "Korban takut kalau pelaku semakin berbuat seperti itu karena ibunya meninggal."
AFRILIA SURYANIS