TEMPO.CO , Jakarta: Julia Perez, sahabat Olga yang dihubungi pada Jumat, 9 Mei 2014, mengatakan Olga tipe pekerja keras dan membangun kariernya dari nol. "Dia teman yang menyenangkan dan sangat bertanggungjawab dengan pekerjaan. Begitu semangatnya bekerja, kadang dia lupa dan enggak mengukur diri," ujarnya.
Artis yang biasa disapa Jupe ini juga mengaku bersedih mendengar kabar yang memberitakan sahabatnya meninggal dunia. "Heran, masih ada yang berbuat tega. Padahal Olga masih terbaring sakit." Sebagai sahabat Jupe menuturkan Olga adalah pribadi yang baik, peduli dan suka membantu teman. "Kita doakan saja semoga kesehatan Olga semakin membaik ya." (Baca juga: Kabar Olga Meninggal Beredar, Billy Tak di Sisinya)
Olga tak hanya sosok teman yang menyenangkan, tapi cerita hidupnya sangat menarik. Tahun 2011 ketika sama-sama menjadi presenter Pesbukers ANTV bersama Jessica Iskandar, rekan seprofesinya yang juga menjadi pembawa acara ini, dikabarkan menjalin hubungan dan serius berpacaran. Namun seiring waktu akhirnya kisah cinta Olga dan Jessica bukan cerita serius bahkan dikabarkan hanya setingan demi mendongkrak program acara yang dibawakan kedua artis tersebut.
Selain bersinar dan cemerlang kariernya, Olga juga dikenal sebagai sosok yang kotroversial. Dari 90 persen kontroversi yang diciptakannya disebabkan oleh gaya humornya yang sangat kasar di televisi. Sudah banyak pihak yang berusaha untuk meminta agar lawakan Olga sedikit lebih dilembutkan, namun masih saja kontroversi berdatangan padanya.
Kemudian Olga juga dikenal dengan gaya celetuk yang sepintas konyol tapi bikin geram. Di acara Dahsyat bersama Luna Maya ketika menyampaikan berita duka cita terjadinya gempa di Cile, dengan serius Olga menanggapi ucapan rekannya dan berseru, "Ha? Cile? Sambel kali!".
Pernah juga Olga mengucapkan, "Kaskus? WC kali!!!" Atau saat Raffi Ahmad masih berpacaran dengan Yuni Shara, sering terlontar celutukan canda “Janda beranak" yang membuat hati Yuni Shara sedih. Tetap saja ucapan spontan, celetukan, dan gaya kontriversial Olga tidak memicu kritik atau debat panjang serta tidak berpengaruh besar terhadap kariernya sebagai presenter.
Dalam guyon dan candaam tampil di televisi, Olga bebrapa kali mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Pada 1 Mei 2009 sempat latah dan keceplosan mengucapkan kata alat kelamin pria, usai menyaksikan aksi Limbad, salah seorang mentalis yang belakangan namanya meroket melalui tayangan The Master.
Selain itu, Olga juga sempa menyinggung Five Minutes di acara Dahsyat pada 30 Juni 2010, yang bergurau kelewatan dan membuat band ini merasa dipermalukan. Namun akhirnya Olga dan Five Minutes bisa berdamai saling memaafkan.
Gaya lain Olga adalah bercanda kelewat kasar dan sering kemayu seperti wanita dengan mengenakan sepatu wedges atau bersol tebal, memakai bando dan berjalan atau bertutur kata mirip wanita. Seringnya mengumbar kata-kata kasar dan bergaya banci membuat Olga sering mendapat sorotan dan teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia.
KPI kembali menegur Olga yang menyepelekan korban pemerkosaan dalam candaan di acara Dekade di Trans TV. Berperan sebagai hantu dalam pembahasan masalah korban pemerkosaan di angkutan umum, ketika ditanya apa penyebab kematiannya? Dengan enteng Olga pernah menjawab, "Sepele, gara-gara supir angkot".
Yang terakhir, di acara Pesbukers 23 Mei 2013, Olga kembali melakukan candaan kasar yang membuatnya dilaporkan polisi dan terjerat hukum. Dokter Febby marah dan tersinggung dengan candaan Olga yang melakukan penghinaan dan pelecehan.
Menurut salah seorang sahabat Olga, gaya komedian ini yang sering spontan atau bercanda kasar merupakan gaya apa adanya Olga. "Jadi maksudnya bukan begitu, hanya ketidak tahuan diri Olga yang sering berujung tak indah," kata teman Olga yang tak mau disebutkan namanya ini.
HADRIANI P | BERBAGAI SUMBER
Berita lain:
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Ini Dia Kesalahan Pertama Van Gaal kepada MU