TEMPO.CO, Jakarta - Seribu pemijat Indonesia berkumpul pada Jumat lalu untuk memecahkan rekor relaksasi di Pulau Bali dan mengalahkan rekor sama yang pernah digelar di Thailand. Para terapis ini mengambil bagian dalam upayanya memecahkan rekor di Pantai Sanur, Bali, dengan memijat seribu peserta memiliki pijat simultan selama 15 menit.
Dengan pemecahan rekor dunia ini, event tersebut menjadikan Bali sebagai salah satu tempat yang paling bebas stres. Acara serupa pernah digelar pada bulan Juli tahun lalu di Bangkok, Thailand, dengan mendatangkan pemijat 641 orang selama 12 menit. (Baca: Acara Seribu Pemijat di Bali Dongkrak Pariwisata)
Salah seorang wisatawan dari Australia, Russel Collins, yang mengajukan diri sebagai peserta yang dipijat memuji pijatan di ajang tersebut. "Di Australia, kami harus membayar US$ 80 sampai US$ 90, sementara di Bali hanya US$ 30, " katanya, seperti dikutip dari Daily Mail, Ahad, 10 Mei 2014.
Apa saja ramuan yang ditawarkan bagi peserta pijat? Peserta dipijat dengan lulur Jawa yang dicampur dengan ramuan boreh Bali dan body scrub dari Bugis Tellu.
Selain itu acara tersebut menyediakan mandi herbal uap, sauna tradisional, pengobatan pengelupasan sel kulit mati, ritual detoksifikasi, dan perawatan uap. (Baca: Wedding Organizer Bali Tolak Layani Pernikahan Sejenis)
Adapun seorang pemijat spa, Wayan Sudani, yang berpartispasi dalam acara tersebut, mengatakan kehadiran seribu pemijat adalah fenomena yang langka terjadi. Selain mendapatkan mendapat sertifikat sebagai partisipan dalam acara tersebut, ia mengaku bangga telah ikut serta dalam pemecahan rekor tersebut.
Hal senada diungkapkan Ketut Kamiasi yang senang dalam acara yang berlangsung Jumat lalu. "Banyak terapis gagal berpartisipasi karena mereka hanya membutuhkan seribu terapis," tuturnya.
ALI HIDAYAT
Berita terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube