TEMPO.CO, Jakarta: Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mengatakan PT Kereta Api Indonesia seharusnya menyediakan setidaknya 25 rangkaian kereta tambahan untuk Lebaran tahun ini.
Alasannya, Kementerian Perhubungan memprediksi pemudik akan meningkat lebih dari sepuluh persen. Menurut Danang, selain peningkatan penumpang, tambahan kereta juga perlu dilakukan untuk menekan pemudik yang menggunakan sepeda motor.
"Harusnya sejalan dengan upaya kepolisian untuk mengurangi pemudik sepeda motor," kata Danang, kepada Tempo, Sabtu, 9 Mei 2014. Kereta, kata dia, merupakan salah satu moda transportasi paling diminati pemudik, karena paling aman dan murah.
Jumlah tambahan rangkaian kereta Lebaran, kata Danang, sepenuhnya tergantung dari kebijakan Kementerian Perhubungan. Ini karena untuk menambah rangkaian dibutuhkan biaya yang besar, dan PT KAI butuh sokongan dana dari kementerian.
Tahun ini, sebanyak 14 rangkaian kereta tambahan Lebaran yang disiapkan. Yakni Kutojaya Utara Lebaran, Kutojaya Selatan Lebaran, Kertajaya Lebaran, Mantab Lebaran, Joko Tingkir, Kutojaya Utara Pagi, Tawangjaya Lebaran, Pasundan Lebaran, Matarmaja Lebaran, Argo Lawu Lebaran, Gumarang Eksekutif, Gajayana Lebaran, Lodaya Lebaran Pagi, dan Sawunggalih Lebaran.
Jumlah itu lebih sedikit daripada lebaran tahun lalu yang mencapai 19 rangkaian. Padahal Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan memprediksi bahwa penumpang mudik tahun ini meningkat lebih dari sepuluh persen.
Walaupun ada rencana penambahan rangkaian, tapi KAI belum mengumumkan jumlah kursi pastinya. Tiket yang rencananya mulai bisa dipesan 15 Mei 2014 mendatang itu, baru akan diumumkan Senin pekan depan.
Mengenai layanan pemesanan tiket, Danang mengatakan bahwa seharusnya PT KAI tak menghapus sekaligus pemesanan langsung di stasiun. Pemesanan online, harusnya hanya digunakan sebagai pendukung. Pemesanan langsung di stasiun kereta, sebenarnya bisa dilakukan terintegrasi dengan online.
"Apalagi kalau KAI bisa menerapkan sistem pemesanan swalayan seperti di Eropa," kata dia. Sistem itu memungkinkan para calon penumpang untuk memasukkan data sendiri, namun KAI juga harus menyediakan peralatannya di stasiun. (Baca: Kereta Lebaran Habis, Kemenhub: Jangan Khawatir)
FAIZ NASHRILLAH