TEMPO.CO, Sidoarjo - Kebakaran terjadi di sebuah pabrik pembuatan karung plastik, PT Kerta Rajasa Raya, di Jalan Raya Tropodo 1, Waru, Sidoarjo, Ahad malam, 11 Mei 2014. Api menyambar ruang elektrik yang terletak di bagian utara area pabrik.
Menurut salah seorang saksi mata yang juga karyawan pabrik, Sarpani, api pertama kali terlihat di ruang elektrik sekitar pukul 19.30 WIB. "Tiba-tiba ada api langsung besar," kata pria 43 tahun itu.
Tidak lama setelah itu, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi. Sarpani bersama pegawai yang saat itu mendapat jatah kerja malam pun langsung diperintahkan keluar. Tidak ada suara ledakan ketika api mulai membesar.
Pegawai lain yang juga berada di lokasi, Abdul Yadi, 42 tahun, mengatakan api dengan cepat merembet ke kantor koperasi yang berada di depan ruang elektrik.
Pabrik yang berdiri pada 1975 itu memiliki tiga bagian, yaitu bagian utara, tengah, dan selatan. Bagian utara terdiri atas koperasi, ruang elektrik atau bengkel, dan kantor serikat pekerja. Sedangkan bagian tengah adalah bangunan utama untuk produksi karung plastik dan terpal. Biasanya karung plastik itu dipakai untuk mengemas semen atau pupuk dan terpal yang akan diekspor ke luar negeri sebagai bahan pembuatan tas. Adapun bagian selatan dipakai sebagai gudang. Masing-masing bagian terpisah jarak tiga-empat meter.
Komandan Peleton Pemadam Kebakaran Sidoarjo, Subandi, mengatakan penyebab kebakaran diduga hubungan arus pendek atau korsleting listrik. "Kami belum bisa memastikan. Tapi dugaanya karena arus pendek," katanya.
Delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Empat unit didatangkan dari kantor induk di Sidoarjo, dua dari Krian, dan sisanya datang dari Surabaya. Subandi mengakui pihaknya sempat mengalami kendala ketika melakukan pemadaman lantaran banyaknya plastik di ruang koperasi. Sekitar pukul 22.00 WIB api berhasil dipadamkan.
Pantauan Tempo di lokasi, api membakar bangunan seluas 20 x 40 meter itu. Atap yang sebagian besar terdiri atas asbes dan dinding bangunan tampak menghitam bekas terbakar. Saat kebakaran terjadi, aliran listrik langsung dipadamkan.
Belum diketahui seberapa parah kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan kebakaran ini. Sang pemilik pabrik, Cahyo Santoso, sudah berada di lokasi tapi tidak bersedia memberikan keterangan. Sejumlah anggota satuan keamanan swakarsa pabrik berpakaian preman melarang wartawan masuk ke area pabrik.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler
Soal Boko Haram, Tweeps Serang Menteri Tifatul
Tanaman Sepanjang Darmo Rusak, Risma Marah Besar
Taman Bungkul Rusak, Risma Akan Gugat Walls
Banjir Protes, Menteri Kominfo Buka Blokir Vimeo
Hindari Impor, Jokowi Pasok Beras DKI dari Sulsel