TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengklaim partainya sebagai pendukung resmi pertama pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden 2014. Ini berdasarkan fakta bahwa PPP telah mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo beberapa waktu lalu.
"Semoga dukungan ini dapat mengembalikan harapan politik PPP menjadi Indonesia lebih baik," katanya di Hotel Aston Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin dinihari, 12 Mei 2014, setelah rapat pimpinan nasional PPP. Menurut dia, partainya juga tak mempermasalahkan masa lalu yang berhubungan dengan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD itu. (Baca: PPP Resmi Dukung Calon Presiden Prabowo)
Suryadharma menjelaskan dukungan final PPP seharusnya sudah dapat dilihat dari kedatangannya ke kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada 23 Maret 2014. Kemudian Prabowo melakukan kunjungan balasan pada acara istigasah akbar PPP.
Menteri Agama ini menyebutkan dua pertimbangan pokok mengapa partainya mendukung mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD itu, yakni kapabilitas dan ketegasan dari sosok Prabowo. "Bagi PPP, hanya Prabowo yang memenuhi syarat pemimpin Indonesia."
Rapimnas PPP sempat diskors selama 27 jam lebih sejak Sabtu malam lalu. Rapat baru dimulai lagi pada Ahad, 11 Mei 2014, pukul 19.00 WIB, dengan alasan lobi pengurus pusat dengan pengurus daerah belum membuahkan hasil. Bahkan Sekretaris Jenderal PPP M. Romahurmuziy mengatakan voting akan diambil jika rapat tetap menemui jalan buntu. "Dua opsi koalisi masih sama kuat: ke Prabowo Subianto atau Joko Widodo," katanya.
Adapun Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi menuturkan rapat akan terus dilakukan sampai diperoleh kata sepakat. "Hari ini tak ketemu, besoknya. Tak ketemu lagi, ya, besoknya," ucapnya pada Ahad lalu di arena rapimnas. (Baca: Tak Buka Rapimnas PPP, Suryadharma Lobi di Kafe)
AMRI MAHBUB
Berita terpopuler:
Hashim: Tragedi Mei 1998, Prabowo Bersama Rhoma
Jokowi: Cawapres Bisa Selain Kalla dan Abraham
Ajakan Koalisi PDIP, Demokrat: Ahlan Wa Sahlan
Ini Kata Tweeps Soal Revolusi Mental Jokowi
Marinir AS Temukan Lokasi Persembunyian Boko Haram