TEMPO.CO , Jakarta - Sederet wajah baru bakal mendominasi Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat. Sebagian besar calon legislatif yang lolos ke Senayan bukanlah calon petahana alias incumbent. "Dari sekitar 62-63 kursi Demokrat di DPR, kira-kira ada 40 persen incumbent yang tersisa," ujar Putu Suarsa, Ketua Komisi Pemenangan Pemilihan Umum DPP Partai Demokrat, via telepon, Ahad, 11 Mei 2014.
Suarsa tak tahu mengapa kandidat legislatif baru banyak yang berhasil mengalahkan calon petahana. "Mungkin itu permainan di daerah pemilihan saja. Karena kalau caleg kurang fokus, suaranya bisa hilang," katanya. "Pertarungan sekarang lebih ganas dan barbar. Dulu caleg Demokrat bisa menang cukup karena orang tahu mereka dari partainya SBY."
Salah satu wajah baru yang lolos ke Senayan adalah calon legislatif dari daerah pemilihan Bali. "I Putu Sudiartana, orang swasta, di nomor urut tujuh tapi bisa mendapat 70-80 ribu suara, mengalahkan calon incumbent," ucapnya. (Baca:Ada Caleg Demokrat Sengaja Pilih Nomor Sepatu)
Menurut dia, perolehan suara Demokrat cukup banyak di daerah dengan bilangan pembagi pemilih yang relatif kecil. Antara lain, di Papua, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku. Namun, dibanding Pemilihan Umum 2009, Demokrat kehilangan suara di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Seperti partai politik lainnya, Demokrat kini menyiapkan berkas gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Hingga hari ini, kata Putu Suarsa, ada 18 calon legislatif Demokrat yang bakal menggugat. Besar kemungkinan jumlah itu bakal bertambah.(Baca:Salah Nomor Urut Caleg Demokrat Surabaya Protes)
"Sekarang masih banyak orang di lantai delapan kantor Demokrat di Kramat Raya, menyiapkan gugatan ke MK. Semua berkas itu akan dimasukkan ke MK besok, karena deadlinenya besok," tuturnya.
BUNGA MANGGIASIH
Berita terpopuler:
Hashim: Saat Tragedi Mei 1998, Prabowo Bersama Rhoma
Kiai PKB Resmi Dukung Jokowi Jadi Capres
Soal Boko Haram, Tweeps Serang Menteri Tifatul
Jokowi: Cawapres Bisa Selain Kalla dan Abraham