TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Ketapang Waspada Heruwanto mengatakan belum mengetahui penyebab terbakarnya mesin induk KMP Reny II. "Kami belum bisa menyimpulkan," kata Waspada kepada wartawan, Rabu, 14 Mei 2014. (Baca juga: Kapal Ekspres Bahari Terbakar, Ibu dan Bayi Tewas)
Saat ini Syahbandar Pelabuhan Ketapang dan TNI AL masih menyelidiki penyebab mesin kapal terbakar. Waspada menjelaskan pihaknya memprioritaskan penyelamatan penumpang sejak pukul 06.30 hingga pukul 07.10 Wib. "Saat ini tinggal kendaraan yang belum diturunkan," kata dia.
Waspada menargetkan tim investigasi selesai dalam waktu cepat. Namun, KMP Reny belum bisa dioperasikan hingga kondisinya layak kembali. Insiden itu tidak mengganggu jadwal keberangkatan kapal-kapal lainnya di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.
PT ASDP, kata dia, bersedia memberikan ongkos perjalanan kepada penumpang yang berdomisili di luar Kabupaten Banyuwangi.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Reny II terbakar di bagian mesin saat menyeberangi Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu sebab 57 penumpang di dalamnya berhasil dievakuasi.
Mesin KMP milik PT Djembatan Nusantara itu terbakar di mesin induk kanan, sekitar pukul 06.00 Wib, berjarak 1 mil dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kapal itu membawa 57 penumpang, 15 unit roda dua, dan 11 unit roda empat. (Baca juga: Kisah Korban Kapal Terbakar di Korea Selatan)
IKA NINGTYAS
Terpopuler
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Jadwal Pemadaman Listrik Jakarta Hari Ini