TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengaku belum mengetahui program Chairul Tanjung selaku Menteri Koordinator Perekonomian yang baru. "Meskipun beberapa kali ketemu, soal program saya belum tahu. Kita lihat saja nanti," ujarnya saat dihubungi, Jumat malam, 16 Mei 2014.
Menurut Ngadiran, gebrakan menteri baru melalui kebijakan strategis ditunggu semua pelaku pasar. Chairul Tanjung yang dibesarkan di lingkungan dunia usaha diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi mikro masyarakat. "Apalagi kalau mau memikirkan pasar tradisional, itu lebih bagus, jangan hanya retail," ujarnya.
Dikatakan Ngadiran, pertumbuhan sektor retail saat ini sudah mengkhawatirkan dan mempengaruhi beberapa pasar tradisional. "Sekarang lihat saja, jadwal operasional mereka (retail) nyaris tanpa batas," ujarnya.
Ngadiran menyatakan sedikitnya tiga pesan dari pedagang tradisional kepada Chairul Tanjung. Pertama, atur pembagian saham usaha retail agar masyarakat ikut merasakan manfaatnya. "Sahamnya bisa dikelola langsung masyarakat, yang mayoritas dikelola pemilik retail," katanya.
Kedua, melakukan revitalisasi pasar melalui penyuntikan subsidi pemerintah agar harga beli atau sewa tiap kios di pasar tradisional terjangkau masyarakat. "Harga kios di pasar sudah sangat mahal, pemerintah justru jangan mencari uang dari pedagang kecil," ujarnya.
Ketiga, menghentikan impor bahan kebutuhan pokok masyarakat saat musim panen petani tiba, sehingga tidak ada petani yang dirugikan. "Jangan jadi menteri importir, tetapi lakukan swasembada nasional bahan pangan sekarang juga," ujarnya. Ia berharap, dengan melihat ketiga poin tadi, Chairul Tanjung segera membuat gebrakan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Chairul Tanjung yang merupakan bos Trans Corp akhirnya menjadi orang nomor satu di Kementerian Koordinator Perekonomian setelah menggantikan Hatta Rajasa yang mengundurkan diri. Chairul Tanjung juga menjadi salah satu taipan ekonomi Indonesia dengan nilai kekayaan US$ 4 miliar atau sekitar Rp 40 triliun.
JAYADI SUPRIADIN
Terpopuler
Bangkrut, PT HM Sampoerna PHK Ribuan Karyawan
Pabrik HM Sampoerna Tutup, 2.500 Pekerja Di-PHK
Ridwan Kamil Jadi Calon Wali Kota Terbaik Dunia