TEMPO.CO, Jakarta - Satu kapal roll on-roll off (Ro-Ro) akan dioperasikan untuk angkutan mudik Lebaran 2014. Dengan demikian, akan ada total tambahan dua kapal TNI Angkatan Laut dan dua kapal Ro-Ro dari pemerintah untuk mengangkut pemudik.
"Yang satu kapal Ro-Ro ini untuk mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Panjang, Lampung," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Julius Adravida Barata, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 17 Mei 2014.
Menurut Barata, dua kapal TNI Angkatan Laut itu akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok-Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Satu kapal Ro-Ro melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Tegal dan kapal Ro-Ro lainnya untuk rute Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Panjang, Lampung.
"Ini kapal Ro-Ro (milik PT) Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan," ucap Barata. Tahun lalu, pemerintah belum mengoperasikan kapal Ro-Ro untuk rute Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Panjang, Lampung.
Dia menjelaskan belum ditentukan kapan kapal-kapal itu mulai dioperasikan untuk angkutan Lebaran. "Kami lihat peminatnya dulu," ucapnya.
Pengamat transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, menilai upaya memperlancar arus mudik dengan menambah gerbong kereta api (KA) sulit dilakukan. "Karena jumlah kereta memang terbatas dan jadwalnya sudah padat," kata dia.
Menurut dia, untuk mengoperasikan KA tambahan, harus dibuat jadwal perjalanan yang baru dan ini bukan hal yang mudah. Ia berpendapat habisnya tiket KA untuk mudik dua hari menjelang Lebaran dan dua hari setelahnya diakibatkan kekhawatiran masyarakat pada perbaikan jalur Pantura yang belum juga selesai. (Baca juga: Jalan Pantura Jawa Bebas Rusak Juni 2014)
"Tahun lalu, dari Jakarta ke Solo lewat jalan darat bisa sampai 20 jam," ucap Djoko. Ia melihat pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi karena jumlah angkutan umum masih belum mencukupi.
Ia juga melihat upaya pemerintah menambah jumlah kapal pengangkut pemudik menuju Semarang dan Surabaya dapat mencegah orang mudik dengan mengendarai sepeda motor. Hal ini dikarenakan sepeda motor mereka dapat dibawa serta naik kapal.
MARIA YUNIAR