TEMPO.CO, Surakarta - Seorang pengemudi angkot melapor ke Kepolisian Sektor Pasar Kliwon, Surakarta, lantaran kaca mobilnya ditembak pengendara sepeda motor tak dikenal, Senin, 19 Mei 2014. Diduga, pelaku menembak mobil angkot tersebut dengan perangkat airsoft gun.
Kepala Polsek Pasar Kliwon Ajun Komisaris Nur Affandi mengatakan penembakan itu terjadi di perbatasan Kabupaten Sukoharjo dengan Kota Surakarta. "Tepatnya di atas jembatan Mojo," kata Nur. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka.
Nur menduga aksi penembakan itu dilakukan lantaran pengendara sepeda motor kesal. Angkot berpenumpang satu orang itu tiba-tiba berusaha menyalip sepeda motor yang ada di depannya. "Padahal, pengendara sepeda motor itu juga akan menyalip angkot," ujarnya.
Akibatnya, sepeda motor sempat terserempet bagian belakang angkot, meski tidak sampai terjatuh. Lantaran kesal, pengendara motor itu lantas menyalip angkot dan menembakkan senjata berbentuk pistol ke kaca mobil. "Pelaku lantas melarikan diri ke arah Surakarta," tuturnya.
Dia menduga senjata yang digunakan pelaku berjenis airsoft gun. "Bisa dilihat dari kerusakan yang ditimbulkan," katanya. Kaca angkot jurusan Mojolaban-Ngipang itu hanya retak dengan lubang kecil di bagian yang terkena peluru. Sedangkan pelurunya diperkirakan memantul.
"Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku," ujar Nur. Menurut dia, kejadian itu murni kasus perusakan. "Sebab, pelaku diduga kuat tidak menggunakan senjata api," tuturnya.
Sedangkan pengemudi angkot, Katirin, mengaku tidak merasa menyenggol kendaraan sebelum penembakan itu. "Tiba-tiba saja ada motor menyalip dan langsung menembak kaca mobil," kata Katirin. Dia menyebut pelaku yang berboncengan itu mengendarai sepeda motor jenis matik.
Katirin juga yakin bahwa senjata yang digunakan pelaku berjenis airsoft gun. "Makanya, sempat saya kejar, hendak saya tabrak saja sekalian," ujarnya. Namun pelaku akhirnya lolos lantaran membelok ke sebuah gang kecil. Pengemudi angkot itu akhirnya memilih langsung ke kantor polisi untuk melapor.
AHMAD RAFIQ
Berita Terpopuler:
Kabar Cawapres Jokowi Dianggap Manuver Belaka
Pelajar di Australia Khawatirkan Program Purifikasi Prabowo
Politikus Demokrat Sebarkan Kabar Duet Jokowi-Ical
Akbar: Rapat Pimpinan Nasional Golkar Aneh