TEMPO.CO, Bekasi - Ajun Inspektur Satu Ahmad Iriyanto, anggota Kepolisian Sektor Kemayoran, Jakarta Pusat, ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa di rumahnya, Perumahan Pondok Ungu Permai Blok FF RT 06 RW 10, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa malam, 20 Mei 2014. Diduga, bintara polisi itu tewas karena sakit.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Utara Inspektur Satu Yusron mengatakan jasad Ahmad pertama kali ditemukan anak dan istrinya dalam posisi tergeletak di bawah wastafel sekitar pukul 21.00 WIB. Sedangkan kondisi muka bengkak. "Diduga, korban jatuh," kata Yusron, Rabu, 21 Mei 2014.
Korban, ujar dia, sudah dua hari ditinggal pergi istrinya ke rumah anaknya di Harapan Indah, Medansatria, Kota Bekasi. Polisi yang berdinas di Pos Polisi Sumur Batu itu juga berpesan, apabila dirinya susah dihubungi, istrinya diharap segera pulang dan memeriksa.
"Soalnya, dia memiliki riwayat penyakit komplikasi," kata Yusron. Penyakit itu berupa diabetes, paru-paru, dan kanker persendian yang diderita sejak sepuluh tahun terakhir. Atas dasar ini, penyidik menyimpulkan korban meninggal karena sakit.
Namun, untuk memastikan penyebab meninggalnya korban, penyidik membawa jasadnya ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi. "Setelah diidentifikasi dan dengan kesepakatan keluarga, korban kami bawa ke RS Polri untuk otopsi," tutur Yusron.
Juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, menambahkan, meski keterangan keluarga menyimpulkan korban meninggal karena sakit, polisi tetap melakukan penyelidikan sampai dapat kesimpulan pasti penyebab kematiannya. "Dugaan awal, sakit, tapi menunggu hasil otopsi," ujarnya.
ADI WARSONO
Baca juga:
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Jokowi atau Prabowo, Ahok: Aku Rapopo
Kafe Anti-kesepian Hadir untuk Wisatawan Jepang
Peraih Nilai UN Tertinggi Hanya Belajar di Rumah
Kota Ini Tawarkan Berpingpong tanpa Busana