TEMPO.CO, Jakarta - Division Manager Canon Consumer System Product PT Datascrip selaku distributor Canon, Monica Aryasetiawan, menyebutkan tren printer di Indonesia pada 2014 adalah printer multifungsi. Printer semacam ini mampu mencetak, memindai, mengkopi, serta mengirim faksimile yang perintahnya dilakukan dari jarak jauh.
"Sekarang hampir semua penyedia menonjolkan sisi konektivitas, sudah bukan kejar-kejaran mengenai kecepatan mencetak," ujar Monica di Jakarta, Selasa, 20 Mei 2014. (Baca juga: Autodesk Perkenalkan Software dan Printer 3D)
Dia mengatakan printer kini juga menjadi bagian dari perangkat gaya hidup. Ini terbukti dari penampilan banyak printer yang semakin modis dan ditunjang dengan warna menarik.
Tren berikutnya yakni printer yang ekonomis. "Terutama pada kategori pemula, karena orang mempertimbangkan biaya per lembarnya berapa," kata Monica.
Meskipun printer multifungsi kian diminati, dia mengatakan, kontribusi terbesar bagi pasar printer Canon di Indonesia berasal dari kategori pemula atau new entry, yaitu hampir 80 persen. Sisanya adalah printer kategori menengah dan menengah-atas. Printer multifungsi Canon mewakili kategori produk menengah dan menengah-atas.
Monica mengakui pasar printer di Indonesia saat ini cenderung stagnan. Untuk mengatasi hal tersebut, Canon berstrategi dengan menggarap pasar yang ingin beralih dari printer konvensional ke printer multifungsi. "Misalnya untuk kategori middle, harganya kami jual terjangkau namun tidak ada fitur nirkabelnya," ucapnya. (Baca: Cetak Jarak Jauh dengan Printer Canon PIXMA)
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler
Aburizal Terima Tawaran Menteri Utama dari Prabowo
Merchandise Beracun Piala Dunia Ada di Indonesia
Pengamat: Hanya Dua Poros Capres, Jokowi Untung