TEMPO.CO, Surakarta - Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta Ravik Karsidi menyatakan sebaiknya penerimaan mahasiswa baru lewat jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dievaluasi. Menurut dia, jalur tersebut belum menjamin kualitas mahasiswa baru.
Buktinya, ada dua pendaftar di UNS yang otomatis gugur karena tidak lulus ujian nasional. Ia mengusulkan pembatasan untuk pendaftar SNMPTN. "Sebaiknya tidak semua siswa kelas XII bisa mendaftar. Mungkin sebaiknya dikembalikan seperti model PMDK (penelusuran minat dan kemampuan)," katanya, Kamis, 22 Mei 2014.
Jalur penerimaan SNMPTN memang tidak memberikan ujian tertulis. Pendaftar diterima berdasarkan nilai ujian nasional dan nilai rapor selama menempuh pendidikan sekolah menengah atas dan sederajat. (Baca: ITB Tak Otomatis Terima Siswa Bernilai UN Tinggi)
Selain itu, menurut dia, kuota mahasiswa dari jalur SNMPTN yang mencapai 50 persen dari jumlah total mahasiswa baru terlalu banyak. Dia mengusulkan pengubahan komposisi. "Tapi kewenangan untuk menguranginya di tangan pemerintah, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," ucapnya.
Universitas hanya bisa mengkutak-katik kuota jalur penerimaan non-SNMPTN, yaitu jalur ujian tulis SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) dan jalur mandiri UMB-PT (ujian masuk bersama perguruan tinggi). "Kuota SNMPTN mencapai 50 persen dari Kemendikbud. Kami tinggal melaksanakan," katanya.
Dia mengatakan akan mengevaluasi kualitas mahasiswa baru UNS dari semua jalur penerimaan. Hasil evaluasi tersebut akan disampaikan ke Kemendikbud sebagai bahan pertimbangan mengevaluasi jalur penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri.
Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UNS Surakarta Sutarno mengatakan, dari 48.211 pendaftar SNMPTN di UNS, dua pendaftar dinyatakan gugur karena tidak lulus ujian nasional.
"Lulus UN sifatnya mutlak. Meski bobot UN di penilaian SNMPTN hanya 10 persen," ucap Sutarno. Penilaian lainnya seperti nilai rapor dari semester I hingga V dan prestasi lain di sekolah.
Hasil SNMPTN rencananya diumumkan pada 27 Mei 2014. Saat ini pihaknya tengah mengolah data pilihan pertama, kemudian mengolah data pilihan kedua. UNS menyediakan 2.487 kursi untuk jalur penerimaan SNMPTN.
UKKY PRIMARTANTYO