TEMPO.CO, Yerusalem - Kecanggihan teknologi juga bisa bermanfaat untuk membantu hewan. Inilah yang diterapkan oleh mahasiswa desain dari Shlomi Gez di Esther Gottesman Center for Technology Hadassah College, Yerusalem, Israel. Mereka membuat sirip buatan untuk membantu kura-kura bernama Hofesh agar bisa kembali berenang di air.
Hofesh kehilangan dua sirip di sisi kirinya setelah ia tertangkap dalam jaring ikan nelayan empat tahun lalu. Sejak saat itu Hofesh tidak bisa berenang dengan sempurna dan selalu bergerak miring.
Namun, mahasiswa dari Shlomi Gez kemudian membuatkan mesin jet yang ditempel pada punggungnya. Jet ini bisa mambantu Hofesh menyeimbangkan tubuh saat berenang di air.
Dilaporkan Mashable, Sabtu, 24 Mei 2014, seorang mahasiswa menjelaskan bahwa sirip yang ramping ini terinspirasi dari pesawat jet tempur F-22 Raptor. Namun, meski dengan bantuan jet, Hofesh tidak bisa berenang dengan cepat.
"Tapi paling tidak Hofesh terlihat lebih keren sekarang," kata mahasiswa itu.
Hofesh tidak bisa kembali ke habitat aslinya. Kini Hofesh terlihat bahagia dan sehat saat berenang dalam akuarium besar sebagai tempat tinggal barunya di Pusat Penyelamatan Kura-kura.
RINDU P HESTYA | MASHABLE
Berita Lain:
Moto E, Ponsel Android KitKat Harga Terjangkau
Apple Tarik Game Mariyuana dari App Store
Google Garap Tablet Pencitraan 3D Canggih