TEMPO.CO , Jakarta: Halte bus Setiabudi dan Karet di Jalan Sudirman, Jakarta, ditutup mulai 3 Juni mendatang untuk keperluan pembangunan stasiun kereta api bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) atau angkutan massal cepat mulai Selasa pekan depan, 3 Juni 2014.
"Kedua halte itu akan ditutup mulai Selasa, 3 Juni 2013," ujar Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Masdes Aroufi, di Jakarta, Rabu, 27 Mei 2014.
Baca Juga:
Penutupan dua halte bus itu menyusul penutupan halte bus Transjakarta di Bundaran Hotel Indonesia, belum lama ini. Sejumlah halte lainnya akan menyusul ditutup.
Penutupan halte itu juga akan disosialisasikan melalui spanduk. Kedua halte itu akan digantikan oleh satu halte yang terletak di depan Hotel Le Meridien. Halte lama akan diruntuhkan sebelum kontraktor mulai menggali stasiun bawah tanah.
Halte baru itu sudah mulai diuji coba Rabu ini. Desainnya berbeda dengan halte lama, dibuat lebih terbuka tanpa dinding dari alumunium.
Baca Juga:
Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah penumpang bus Transjakarta sudah mulai menggunakan halte itu. Pembangunan halte pengganti di sepanjang Sudirman ditangani oleh kontraktor Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi Joint Ventur (SOWJ JV). Merekalah yang membangun stasiun dan jalur bawah tanah di Senayan sampai Setiabudi.
Halte ini dibuat lebih panjang supaya bisa memuat penumpang lebih banya. Halte itu memiliki enam pintu di masing-masing sisinya.
Selain menutup halte Karet dan Setiabudi, proyek MRT juga akan menggeser halte Polda Metro Jaya dan Bundaran Senayan. Namun pengerjaan kedua halte itu baru sekitar 60 persen. (Baca juga: Stasiun MRT Dukuh Atas, 24 Meter di Bawah Sungai).
ANGGRITA DESYANI